Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Lagi Minyak, Kini Teknologi Jadi Perusahaan Paling Bernilai

Kompas.com - 28/11/2016, 20:15 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Sepuluh tahun lalu, perusahaan minyak mendominasi daftar perusahaan paling bernilai di seluruh dunia. Namun, kini hal tersebut sudah berubah. Perusahaan minyak sudah tidak mendominasi lagi, tergantikan oleh perusahaan teknologi. 

Data dari 10 tahun lalu, tepatnya di tahun 2006, menobatkan Exxon Mobile, yang notabene merupakan perusahaan minyak dan gas, sebagai perusahaan paling bernilai. Nilai perusahaan saat itu mencapai 362,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.903 triliun.

Tidak hanya itu, dalam daftar terdapat juga perusahaan minyak lain, seperti British Petroleum dengan nilai perusahaan 225,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.055 triliun) dan Royal Dutch Shell bernilai 203,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.752 triliun).

Perusahaan lain yang masuk ke daftar adalah perusahaan konglomerasi General Electrics, perusahaan teknologi Microsoft, dan perusahaan layanan keuangan Citigroup.

Dalam 5 perusahaan dengan nilai tertinggi, hanya Microsoft saja yang merupakan perusahaan teknologi. Nilainya kala itu mencapai 279 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.774 triliun.

Baca: Keuntungan Penjualan Ponsel Huawei Ungguli Samsung

Bergeser ke 2016, sebagaimana informasi yang dilansir KompasTekno dari World Economic Forum, Senin (28/11/2016), empat dari lima nama teratas dalam daftar itu sudah berganti menjadi perusahaan teknologi. Daftar itu tidak lagi didominasi dengan perusahaan minyak.

Hanya ExxonMobil saja yang masih terlihat menduduki peringkat kelima. Nilai perusahaan minyak dan gas tersebut ada di angka 356 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.815 triliun.

Perusahaan yang paling bernilai adalah Apple dengan nilai perusahaan 571,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 7.729 triliun), diikuti Alphabet (perusahaan induk Google) dengan nilai 530,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 7.117 triliun.

Berikut ini daftar selengkapnya perbandingan peringkat dan nilai antara enam perusahaan tersebut, pada kurun waktu 2006 dan 2016.

Baca: Trump Janjikan Insentif kalau Apple Bikin Pabrik di AS

Tahun 2006
No Nama Perusahaan Bidang Nilai
1 ExxonMobil Minyak dan energi 362,5 miliar dollar AS atau Rp 4.903 triliun
2 General Electrics Konglomerasi 348,5 miliar dollar AS atau Rp 4.714 triliun
3 Microsoft Teknologi 279 miliar dollar AS atau Rp 3.774 triliun
4 Citigroup Layanan finansial 230,9 miliar dollar AS atau Rp 3.123 triliun
5 British Petroleum (BP) Minyak dan energi 225,9 miliar dollar AS atau Rp 3.055 triliun
6 Royal Dutch Shell Minyak dan energi 203,5 miliar dollar AS atau Rp 2.752 triliun

 

Tahun 2016

No Nama Perusahaan Bidang Nilai
1 Apple Teknologi 571,4 miliar dollar AS atau Rp 7.729 triliun
2 Alphabet Teknologi 530,6 miliar dollar AS atau Rp 7.177 triliun
3 Microsoft Teknologi 445,5 miliar dollar AS atau Rp 6.026 triliun
4 Amazon Teknologi 362,4 miliar dollar AS atau Rp 4.902 triliun
5 ExxonMobil Minyak dan energi 356 miliar dollar AS atau Rp 4.815 triliun
6 Facebook Teknologi 355,6 miliar dollar AS atau Rp 4.810 triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com