Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Bos Silicon Valley Setelah AS Keluar dari Pakta Iklim Paris

Kompas.com - 03/06/2017, 08:11 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Recode

KOMPAS.com - Bos-bos perusahaan teknologi bereaksi terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk meninggalkan kesepakatan Iklim Paris, yang dikenal sebagai Perjanjian Paris. Sebagian di antaranya berasal dari bos-bos perusahaan yang berpusat di pusat teknologi AS Silicon Valley.

Perjanjian Paris merupakan pakta yang bertujuan untuk menangani masalah pemanasan global, emisi karbon, dan rumah kaca di dunia.

Trump beralasan bahwa Perjanjian Paris cenderung merugikan AS sehingga berdampak negatif kepada pekerja dan pembayar pajak. Pakta tersebut juga dianggapnya hanya menguntungkan negara tertentu.

Namun pemikiran Trump itu ternyata tidak sejalan dengan banyak perusahaan besar di AS, terutama yang bergerak di bidang teknologi. Bos-bos tersebut bahkan angkat bicara dan secara gamblang menunjukkan keberatan terhadap keputusan Trump.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Recode, Sabtu (3/6/2017), CEO Facebook Mark Zuckerberg langsung merespons keputusan Trump dengan sebuah catatan yang disebar ke para pengguna layanannya.

Keputusan untuk meninggalkan Perjanjian Paris bakal berdampak buruk pada lingkungan, ekonomi, dan rawan menciderai masa depan anak-anak kita,” ujar Zuckerberg melalui akun resminya di Facebook.


Hal serupa diungkap CEO Apple Tim Cook dalam sebuah e-mail yang disebarkan kepada para pegawainya. E-mail tersebut menyatakan bahwa keputusan Trump tidak akan mengubah sikap Apple yang selalu menjaga lingkungan.

Saya paham banyak di antara kalian yang kecewa terhadap keputusan Gedung Putih untuk meninggalkan Perjanjian Paris. Selasa lalu saya sudah mencoba bicara dan membujuk Presiden Trump, tapi ternyata itu tidak cukup,” ujarnya.

CEO Google Sundar Pichai pun mengungkap kekecewaannya melalu akun Twitter pribadi. Senada dengan Apple, dia menyatakan bahwa Google akan tetap berusaha jadi perusahaan yang menjaga kelestarian alam.

Saya kecewa dengan keputusan hari ini. Tapi Google tetap akan bekerja keras untuk menggapai masa depan (alam) yang lebih bersih dan makmur,” tulis Pichai.


Selain Apple, Google dan Facebook, masih banyak perusahaan teknologi lain yang menentang keputusan Trump. Beberapa di antaranya adalah Intel, Microsoft, Salesforce, dan HP.

Elon Musk, pendiri SpaceX dan Tesla pun telah menyuarakan keberatannya dan bertindak.

Musk yang sebelumnya tergabung dalam dewan penasihat bisnis Presiden Trump memutuskan untuk menanggalkan keanggotaannya.

“Saya mundur dari anggota dewan penasihat Presiden. Perubahan cuaca global itu nyata. Meninggalkan Perjanjian Paris tidak akan berdampak baik untuk AS dan dunia,” ujar Musk melalui akun resminya di Twitter.

Baca: Elon Musk Mundur dari Tim Penasihat Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com