Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspektasi Baru dengan Hadirnya LTE

Kompas.com - 23/12/2010, 09:49 WIB

Oleh AW Subarkah Berbagai macam perangkat canggih terbaru dengan cepat menyerbu pasar negeri ini. Mulai dari ponsel canggih, tablet, netbook, notebook, bahkan sampai sistem komputasi berbasis internet atau cloud computing yang semua membutuhkan sarana komunikasi cepat.

Terminologi broadband atau komunikasi pita lebar memang sudah tidak asing lagi. Namun, sepertinya perasaan pengguna belum bisa memahami perubahan yang terjadi karena masih saja ada kata lambat.

Bisa jadi ini karena pertumbuhan pertambahan ukuran konten tidak mampu diikuti kemampuan jaringan. Ekspektasi berlebihan terhadap kehebatan jaringan 3G hanyalah mengecewakan meski sudah empat tahun beroperasi tetap saja tidak ada orang bervideo call, atau nonton TV digital di layar ponsel.

Perkiraan awal itu meleset, sekalipun teknologi 3G sudah sampai high-speed packet access (HSPA) atau 3.5G dan sebentar lagi memasuki 4G.

Kehadiran gadget memang selalu lebih cepat dibandingkan dengan menggelar teknologi jaringan komunikasi. Cerita lama selalu berulang, kehadiran jaringan 3G di negeri ini baru tahun 2006, tetapi sebelumnya sudah hadir ponsel-ponsel 3G.

Tak ubahnya sekarang banjir gadget canggih, terutama gadget berbasis sistem operasi Android (baik smartphone maupun tablet). Sebelumnya sudah meluncur perangkat dari Apple iPhone (smartphone) dan iPad (tablet). Namun, tanpa jaringan internet baik hanya akan berfungsi seperti ponsel biasa.

Lemahnya dukungan berujung pada kelambatan dan sekali lagi vendor jaringan mencoba memberikan solusi kepada para operator. Kali ini vendor raksasa Ericsson menawarkan harapan baru dengan teknologi long term evolution (LTE), sebuah teknologi seluler pragenerasi keempat (pra-4G). Demo LTE sebelumnya juga pernah dilakukan Alcatel-Lucent di Jakarta.

Paradigma baru

Perubahan kebiasaan secara cepat bergulir, dari sekadar hubungan personal sampai membentuk komunitas, jurnalisme masyarakat tumbuh subur sarana jaringan sosial. Semua ingin berbagi tak ubahnya sebagai pewarta, tidak hanya tulisan, tetapi juga melalui foto.

Tidak heran jika beban jaringan komunikasi akan semakin berat. Ericsson memperkirakan akan ada 50 miliar perangkat alat telekomunikasi saling terhubung pada 2020. Dengan hanya mengandalkan teknologi yang sekarang ada jelas tidak akan mampu menangani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com