Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
WASPADA BANJIR

Katulampa Sempat Masuk Siaga III

Kompas.com - 29/10/2011, 04:27 WIB

BOGOR, KOMPAS - Hujan dalam intensitas cukup tinggi berlangsung di Bogor dan sekitarnya, termasuk kawasan Puncak yang menjadi daerah tangkapan air Sungai Ciliwung. Hal ini menyebabkan fluktuasi tinggi air Sungai Ciliwung mulai ekstrem sehingga warga di sekitar bantaran diminta lebih waspada.

Berdasarkan data dari pos pemantauan Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/10) pukul 00.00-02.00, ketinggian air sempat mencapai 100 sentimeter atau masuk kategori siaga III banjir. Padahal, sebelumnya, pukul 23.00, ketinggian air masih 0 cm. Air mulai menyusut perlahan dan pukul 09.00 sudah kembali pada ketinggian 20 cm.

”Ini disebabkan di Puncak juga hujan deras dan cukup lama. Seminggu terakhir ini cukup terasa. Sebelumnya tanggal 23 Oktober sempat 90 sentimeter,” tutur Andi Sudirman, koordinator petugas di Bendung Katulampa.

Kategori siaga III ketinggian air berada pada 90-150 cm, siaga II di ketinggian 150-200 cm, dan siaga I ketinggian di atas 200 cm. Air di sungai ini mengalir dari Bogor, Depok, Jakarta dengan rentang perjalanan air dari Bogor menuju Jakarta 12-14 jam.

Andi meminta masyarakat di sekitar bantaran sungai lebih hati-hati karena fluktuasinya cukup tinggi dan air bisa tiba-tiba membesar saat daerah hulu hujan.

Hujan angin di wilayah Kota Depok dan sekitarnya juga membuat warga cemas. Sejumlah pohon tumbang. Salah satunya menimpa warga di Kampung Utan, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok.

Hujan lebat disertai angin terjadi dua kali di Depok hari Jumat, pukul 11.00-11.45 dan pukul 17.30-19.00.

Ketinggian air Kali Ciliwung di Pos Pemantau Jembatan Panus pukul 16.00-17.00 setinggi 105 cm. Batas normal sampai 150 cm. ”Permukaan air baru melewati batas normal pada pagi hari,” tutur Arif, petugas pemantau permukaan air.

Angin kencang yang menyertai curah hujan cukup tinggi, kemarin siang, juga mengakibatkan plafon setinggi 20 meter di pintu masuk dan keluar Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, ambruk. Tak ada korban jiwa akibat robohnya plafon tersebut.

(GAL/PIN/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com