Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cycling Bachelor, Pinjamkan Sepeda untuk Warga Jakarta

Kompas.com - 30/03/2012, 11:45 WIB

KOMPAS.com/Didik PurwantoStrategic Planner Cycling Bachelor Imam Wiratmadja memberikan penjelasan mengenai komunitas bersepeda di Jakarta saat ajang Kompas Tekno Idea di XXI Lounge, Jakarta, Kamis (29/3/2012)

JAKARTA, KOMPAS.com - Macet sudah menjadi "santapan" setiap hari bagi masyarakat kota, khususnya Jakarta. Sepeda bisa menjadi salah satu solusinya.

Namun, banyak yang belum tergerak untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Untuk memasyarakatkan sepeda, komunitas Cycling Bachelor menyediakan layanan pinjam sepeda untuk ke kantor.

Strategic Planner Cycling Bachelor, Imam Wiratmadja menjelaskan hingga saat ini sepeda belum dianggap sebagai alternatif moda transportasi yang paling cepat, mudah, murah, dan efisien dalam mengatasi kemacetan Jakarta.

"Sehingga kita perlu memasyaratkan kembali naik sepeda untuk beraktivitas, khususnya ke kantor," ungkap Imam di ajang Tekno Idea "Solusi Sistem Lalu Lintas dan Tata Kota" di XXI Lounge Jakarta, Kamis (29/3/2012).

Saat ini, sepeda biasanya hanya dipakai oleh orang-orang yang menginginkan berolahraga memakai sepeda. Biasanya orang-orang seperti ini cenderung memiliki stamina yang kuat, seiring dengan latihan sehari-hari.

Tapi, kini masyarakat juga sudah memakai sepeda untuk gaya hidup. Namun, sepeda ini hanya dipakai di akhir pekan atau kalau ada kegiatan "Car Free Day" yang biasa dilakukan di setiap Minggu di jalanan ibu kota.

"Kami ingin agar sepeda digunakan untuk kegiatan sehari-hari," jelasnya.

Kegiatan bersepeda untuk aktivitas sehari-hari itu bisa mengacu ke kota Copenhagen di Denmark. Di sana, sepeda sudah menjadi alat transportasi umum yang dipakai oleh warga setempat.

Bahkan, pejabat setempat saat harus bertemu Ratu diharuskan menggunakan sepeda ke istana. Otomatis, semua warga di sana juga mengikuti kebiasaan pemerintahnya.

Sepeda juga bisa menjadi sarana yang paling efisien untuk menjangkau dari satu tempat ke tempat lain. Moda ini akan berbeda dengan sepeda motor atau mobil yang mengharuskan pemiliknya untuk berjalan sesuai lajur dan rambu yang ditentukan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com