Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Tiket PT KAI Jadi Finalis Kompetisi TI Asia

Kompas.com - 03/08/2012, 15:45 WIB

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Pekerja memperbaiki dan merawat gerbong kereta api di Stasiun Poncol, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/8). PT Kereta Api Indonesia meraih posisi lima besar atau finalis dalam kompetisi IT Excellence Award 2012 wilayah Asia Pasifik.
SINGAPURA, KOMPAS - PT Kereta Api Indonesia (persero) meraih posisi lima besar atau finalis dalam kompetisi IT Excellence Award 2012 di Asia Pasifik.

Hasil kompetisi teknologi informatika bagi pengembangan bisnis yang digelar International Data Corporation dan Fairfax Business Media diumumkan di Singapura pada hari Kamis (2/8).

Wartawan Kompas Haryo Damardono dari Singapura melaporkan, inovasi teknologi informatika (TI) yang ditampilkan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berupa sistem tiket perkeretaapian.

Dengan sentuhan TI, kini para penumpang kereta dapat membeli tiket sejak 90 hari sebelumnya dari berbagai lokasi penjualan tiket.

Inovasi PT KAI hanya kalah dari inovasi TI di Bandara Changi, Singapura.

”Yang terpenting adalah bukan sekadar mengubah kebiasaan membeli tiket, tetapi dalam bepergian dan merencanakan kepergian,” kata Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, Kamis, yang ditemui di Singapura seusai ajang IT Excellence Award 2012.

Mulai beroperasi bulan Maret 2013, sistem tiket atau rail ticketing system (RTS) PT KAI diinisiasi pembangunannya sejak Agustus 2010.

Penyuplai perangkat lunak termasuk aplikasi dibangun PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Mitra pembayaran yakni BNI dan BCA. Penyedia jaringan adalah PT Telkom Tbk dan PT XL Axiata, Tbk.

Jonan menekankan peraihan ini menandai perubahan yang terus dikerjakan PT KAI. ”Tantangan terdekat kami adalah melalui masa puncak arus Lebaran tanpa hambatan berarti. Ujiannya di antaranya menekan antrean dan sulitnya membeli tiket,” ujar Jonan.

Menurut Jonan, pembelian tiket kereta melalui jaringan daring dari rumah akan diresmikan PT KAI pada hari Jumat ini. ”Teknologi itu jelas dapat diaplikasikan. Persoalan lain adalah bagaimana dengan proses sosialisasinya dan kesiapan pegawai KAI serta para penumpang,” kata dia.

Kini, RTS PT KAI melayani penjualan tiket kereta komersial senilai Rp 1,6 triliun, dan penjualan tiket kereta ekonomi sebesar Rp 1,1 triliun per tahun. Bagi PT KAI, penggunaan TI jelas menekan biaya produksi, namun di sisi lain berpotensi meningkatkan pendapatan.

Director Enterprise and Wholesale PT Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan, sinergi badan usaha milik negara dengan PT KAI adalah hal baru, terutama di sektor transportasi.

”Ini benar-benar sinergi dengan investasi dari Telkom, dilanjutkan dengan pola bagi hasil. Beberapa perusahaan mulai tertarik, Transjakarta juga menyatakan ketertarikan bekerja sama dengan Telkom,” ujar Muhammad.

PT KAI dan PT Telkom sebenarnya telah menyiapkan tiket elektronik untuk KRL Komuter Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Akan tetapi masih ada hambatan, terutama dari sisi sterilisasi stasiun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com