Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Yogya Ciptakan Game Terapi Autisme

Kompas.com - 15/04/2013, 11:13 WIB

oik yusuf/ kompas.com Pengunjung acara final Inaicta 2013 tingkat Indonesia mencoba aplikasi Ahada dengan input gerakan tangan melalui Kinect, Jakarta, Jumat (12/4/2013)

KOMPAS.com - Kompetisi Microsoft Imagine Cup 2013 tingkat Indonesia membuahkan sembilan finalis yang mengusung karya-karya unik dan inovatif. Di antaranya, sebuah aplikasi alat bantu terapi autisme buatan tim VEO Creative dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta.

Memanfaatkan teknologi deteksi input berbasis gerakan Microsoft Kinect, aplikasi bernama Ahada tersebut mewujudkan sebuah sarana terapi bagi anak penyandang autisme yang dibungkus dalam kemasan game sederhana.

Cara memainkannya pun mudah. Anak tinggal menggerak-gerakkan tangan dan jari di udara untuk bermain game yang didesain untuk melatih tiga kemampuan utama: motorik, sensorik, dan interaksi sosial. Masing-masing kategori itu dibagi-bagi menjadi beberapa game.

Misalnya, game bertema motorik yang menampilkan gelembung-gelembung udara dalam berbagai ukuran yang bergerak bebas di layar. Misi game ini adalah memecahkan sebuah gelembung yang berwarna merah. Caranya dengan mengarahkan kursor dengan gerakan tangan kanan ke arah gelembung yang dituju, lalu memecahkannya dengan mengayun tangan kiri.

Contoh lain termasuk game bertema kemampuan sensorik di mana pemain mencocokkan suara binatang dengan gambar binatang yang bersangkutan. Ada juga permainan menyusun tahapan-tahapan sebelum makan seperti "mencuci tangan", "ambil peralatan makan", serta "berdoa".

Selain memakai platform PC dengan kombinasi layar monitor berukuran besar dan perangkat Kinect. VEO Creative juga membuat aplikasi Ahada untuk komputer tablet. Model interaksinya mirip-mirip versi Kinect, hanya saja gerakan tangan di udara diganti dengan sentuhan jari di layar.

oik yusuf/ kompas.com

Satu di antara seratus

Development Manager VEO Creative Donni Prabowo mengatakan pihaknya terinspirasi membuat aplikasi ini lantaran melihat besarnya biaya terapi yang dikeluarkan untuk terapi autisme.

"Kisarannya bisa mencapai Rp 9 juta. Kami ingin membuat aplikasi yang memudahkan terapis atau guru dalam melakukan terapi. Dengan aplikasi ini, mudah-mudahan hingga 3 anak sekaligus bisa menjalani terapi bersama," ujar Donni dalam konferensi pers penjurian final Imagine Cup 2013 di Jakarta, Jumat (12/4/2013).

Sebelum sampai pada keputusan tersebut, mahasiswa program magister teknik informatika ini berdiskusi dengan dua anggota timnya, Afif Bimantara dan Bram Pratowo.

"Akhirnya diputuskanlah untuk mengambil tema tersebut, karena kami juga mempertimbangkan jumlah penyandang yang tinggi di seluruh dunia, yaitu satu dari 110 anak," ujar Donni yang mengaku menerapkan metode Applied Behavior Analysis dari Dr. Ivar Lovaas dalam aplikasi Ahada.

Angka itu tercantum di situs Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat. Perkembangan terbaru Maret lalu bahkan menyebutkan bahwa angka prevalensi tersebut naik menjadi satu di antara 50 anak.

Jadilah Donni dan kawan-kawan menyambangi Sekolah Luar Biasa di Yogyakarta. Tim ini juga berkonsultasi dengan pengajar psikologi di Universitas Gadjah Mada, Neila Ramdhani. "Setelah beberapa lama bolak-balik mencari apa yang dibutuhkan, akhirnya kami temukan solusinya," cerita Donny.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro mengatakan bahwa yang dilakukan VEO Creative lewat aplikasi Ahada sudah melangkah melebihi antarmuka Graphical User Interface konvensional. "Ini namanya Natural User Interface atau NUI, mengontrol dengan bahasa tubuh. Ada pemanfaatan kamera, inframerah, dan mikrofon," ucap Andreas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Hardware
Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Software
Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com