Berbeda dari sang kakak, Q5 masuk ke kategori low to mid. Melalui produk ini, BlackBerry berharap, perangkat tersebut dapat mengakomodir keinginan konsumen yang menginginkan produk BlackBerry 10 dengan harga yang terjangkau.
Namun, harga dari Q5 sendiri sebenarnya dapat dikatakan cukup mahal untuk kantung konsumen di Indonesia. Ia dibanderol dengan harga sekitar Rp 4 juta.
Dengan harga tersebut, apa saja yang akan didapatkan oleh konsumen? Seperti apa performa dari perangkat ini?
Desain
Gemar mengetik atau membuat dokumen pekerjaan melalui perangkat BlackBerry? Jika ya, BlackBerry Q10 adalah jawabannya. Produk tersebut hadir dengan keypad fisik yang empuk, menjamin kenyamanan setiap penggunanya.
Bagaimana dengan Q5? Sayangnya, produk yang satu ini tidak mewarisi keyboard empuk yang dimiliki sang kakak. Keypad tersebut cukup keras untuk ditekan, mirip dengan keypad milik BlackBerry Curve (banyak dikenal dengan nama kode Gemini) bagi Anda yang pernah mencobanya.
Keypad juga menimbulkan bunyi yang cukup berisik jika ditekan. Namun, secara garis besar, pengalaman mengetik di perangkat ini masih lebih nyaman dibandingkan BlackBerry "Gemini".
Meski kurang sempurna jika dibandingkan Q10, keypad ini masih lebih nyaman digunakan dibandingkan di keyboard virtual yang terdapat di perangkat layar sentuh penuh semacam Z10. Hanya diperlukan sedikit pembiasan diri agar kegiatan pengetikan di Q5 menjadi lebih nyaman.
Tidak berbeda dari Q10, Q5 dipersenjatai dengan layar seluas 3,1 inci resolusi 720 x 720 piksel, dan ketajaman layar 328 pixel per inci (ppi). Yang membedakannya dengan Q10 adalah jenis layar yang digunakan. Q10 menggunakan panel layar SuperAMOLED, sedangkan Q5 hadir dengan panel layar LCD.
Meski panel layarnya tidak sebaik Q10, Q5 tetap mampu menghadirkan gambar yang tajam, terang, dan mampu menampilkan berbagai warna dengan baik.
Kekurangan dari bentang layar ini, Q5 kurang mengasyikan dipakai untuk aktivitas multimedia atau hiburan. Layar seluas 3,1 inci tak akan memberi kepuasan dalam bermain game atau menonton video, apalagi layar ini berbentuk kotak persegi. BlackBerry tampaknya lebih mendesain perangkat ini untuk kepentingan pekerjaan, dibandingkan kegiatan hiburan multimedia.
Layar ini hanya dapat menampung 12 ikon aplikasi, terdiri 4 ikon diletakkan secara horisontal dan 3 ikon secara vertikal. Jika pengguna mengunduh lebih dari 12 aplikasi, ikon-ikon tersebut akan diletakkan di halaman berikutnya.
Setelah banyak membahas bagian depan, kini kita bahas bagian belakang. Berbeda dari Q10 yang hadir dengan material yang terlihat premium, Q5 memiliki material satu kelas di bawahnya. Ia menggunakan materi plastik, sedikit licin ketika dipegang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.