Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai Lithium Berisiko Terbakar di Pesawat

Kompas.com - 09/02/2014, 10:05 WIB
Juni tahun lalu, polisi di Bandara Internasional San Diego melihat tas penumpang berasap di atas karusel.

Di dalam tas itu, sebuah baterai ion lithium ternyata bersentuhan dengan sebuah obeng dan kedua benda itu meleleh.

Pada September 2012, seorang pramugari dan dua penumpang mengalami luka bakar akibat sebuah ponsel dan baterai cadangan yang kepanasan saat penerbangan.

Pada April 2012, sebuah baterai lithium di dalam pemurni udara pribadi milik seseorang terbakar di ketinggian 28.000 kaki.

Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan "seorang pramugari menceritakan adanya letupan api dari peralatan elektronik penumpang di saat yang sama kapten merasakan benturan kecil."

Baterai itu terbakar di lorong pesawat hingga seorang pramugari memadamkannya dengan handuk basah dan merendamnya dalam air.

Dan semua itu terjadi hanya di pesawat Amerika.

'Risiko signifikan'

Perkiraan awal mengatakan bahwa sebuah pesawat kecil yang membawa 100 penumpang bisa memiliki 500 baterai lithium di kabin jika anda menghitung semua jam, laptop dan kamera hingga komputer tablet.

Kini regulator keamanan Inggris, Civil Aviation Authority (CAA) mengatakan kepada Richard Westcott dari BBC bahwa semakin banyaknya orang yang membawa baterai lithium ke atas pesawat meningkatkan risiko kebakaran.

Bagaimana menghindari baterai meledak:
- Simpan baterai di tempat yang terjangkau oleh anda seperti tas tangan, bukan di bagasi
- Plester tempat anda menyimpan baterai cadangan atau bungkus dalam tas plastik
- Jauhkan dari obyek yang terbuat dari logam
- Jangan membeli baterai di tempat sembarangan

Mudah meledak

Baterai lithium tampak aman, tapi mereka bisa meledak jika kepanasan. Banyak maskapai kini melatih staf mereka bagaimana memadamkan baterai lithium yang terbakar. CAA bukan satu-satunya yang khawatir dengan baterai lithium. Awal tahun ini badan aeronautika Kerajaan Inggris merilis laporan tentang risiko baterai yang dibeli dari "pasar abu-abu" seperti toko online.

Di akhir laporannya, mereka menyimpulkan bahwa "risiko insiden atau kecelakaan terkait api di masa depan meningkat akibat penggunaan baterai lithium dan risiko-risiko lainnya."

Terbakarnya baterai lithium di pesawat sangat jarang terjadi, ketika anda berpikir bahwa miliaran baterai lithium terbang dengan pesawat setiap tahunnya.

Tapi satu kebakaran saja sudah terlalu banyak. Tanyakan pada pilot dimana saja di seluruh dunia dan mereka akan mengatakan bahwa asap dan api adalah ketakutan terbesar mereka.

Semua orang harus berhati-hati menyimpan atau membeli baterai lithium, terutama ketika anda hendak bepergian dengan pesawat terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com