Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Apple Tak Mau Buat iPhone Murah

Kompas.com - 17/03/2014, 07:52 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com - Banyak yang menyarankan Apple agar memproduksi smartphone dengan harga terjangkau. Bahkan, salah seorang pendiri Apple, Steve Wozniak, menyarankan hal yang sama. Namun, mengapa Apple tak kunjung mau mendengarkan saran tersebut?

Apple punya alasan sendiri mengapa tetap membuat iPhone baru dengan harga mahal, sembari mempertahankan model iPhone lama. Ternyata, tiap kali iPhone baru diperkenalkan, Apple akan memberikan update sistem operasi untuk iPhone model lama, agar performanya bisa mengikuti perkembangan jaman.

Dengan demikian, iPhone model lama yang diberi update tersebut akan menarik perhatian konsumen.

Untuk melakukan hal tersebut, Apple dikabarkan oleh AppleInsider telah memiliki paten teknologi untuk meningkatkan performa perangkat lamanya. Dikutip dari BGR (11/3/2014), Apple mendeskripsikan paten tersebut sebagai "teknologi modifikasi berdasarkan parameter yang didapatkan dari perangkat lama." Paten tersebut telah didaftarkan sejak 2011.

Teknologi Apple itu bisa mempelajari efek penggunaan perangkat dalam jangka lama dan memonitor sirkuit internalnya. Setelah mendapatkan informasi yang cukup, maka Apple akan memodifikasi sistem operasi agar sesuai dengan kondisi perangkat terkini.

Beberapa informasi yang dipantau Apple antara lain lokasi dan kondisi cuaca yang bisa memengaruhi perangkat. Selain itu, intensitas penggunaan perangkat juga turut dipantau, seperti saat pengguna bermain game yang bisa menguras daya baterai.

Dengan memonitor parameter-parameter tertentu, maka Apple bisa mempelajari kondisi iPhone lama dan memberikan update yang tepat dalam sistem operasi. Sebagai contoh, update iOS 7.1 yang diluncurkan Apple baru-baru ini diklaim bisa meningkatkan performa iPhone 4.

Apple sebenarnya telah menyediakan iPhone dengan harga murah, yaitu iPhone 4 yang hingga kini masih dipasarkan, termasuk di Indonesia. Ini merupakan salah satu strategi Apple untuk bersaing dengan kompetitor di negara berkembang.

Namun, iPhone 4 yang masih dipasarkan itu hanya memiliki kapasitas memori internal 8GB. Memang, kapasitas itu terbilang kurang besar, mengingat aplikasi-aplikasi saat ini memiliki ukuran file yang besar.

Bicara soal ponsel harga terjangkau, Apple juga memiliki ponsel iPhone 5C yang sebenarnya ditujukan untuk segmen pasar menengah. Harga yang dipasang Apple untuk produk tersebut masih terbilang tinggi, apalagi bagi konsumen di negara berkembang. Perusahaan asal Cupertino, California, AS, itu memang dikenal selalu mengambil margin keuntungan tinggi atas setiap produk yang mereka jual.

Di Indonesia, iPhone 5C dihargai Rp 8,7 juta, lebih mahal dibandingkan ponsel Android Samsung Galaxy S4 yang dibanderol Rp 7,5 juta. Para distributor mematok harga tinggi untuk iPhone 5C karena saat ponsel itu masuk Indonesia nilai rupiah sedang lemah, berada di kisaran Rp 12.000 untuk 1 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com