Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timeline Twitter Sudah Bisa Diatur agar Mirip Facebook

Kompas.com - 15/02/2016, 09:29 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Twitter baru saja meluncurkan fitur Best Tweet beberapa hari lalu. Kini fitur yang menunjukkan berbagai kicauan populer itu sudah bisa dicoba di Indonesia.

Bila mengakses Twitter dari web desktop, pengguna cukup masuk ke pengaturan dan pilih menu akun. Selanjutnya akan ada pilihan "show me the best Tweets first" yang ada di bagian bawah.

Bubuhkan tanda centang pada pilihan tersebut dan klik save, maka fitur kurasi kicauan otomatis itu akan segera aktif.

Bila menggunakan aplikasi Twitter di Android, sentuh ikon tiga titik pada profil dan pilih pengaturan. Anda akan menemukan opsi "Timeline", masuk ke dalamnya, dan centang pilihan serupa untuk mengaktifkannya.

Sedangkan untuk apikasi Twitter iOS, pilih ikon roda gigi dan masuk pengaturan. Pilih menu "Timeline", lalu "Timeline Personalization" dan bubuhkan tanda centang pada pilihan serupa.

Metode aktivasi manual ini hanya berlaku untuk sementara saja. Dalam beberapa pekan ke depan, Twitter akan mengaktifkannya otomatis.

"Kami akan mendengarkan respon Anda dan membuat fitur ini semakin baik. Lalu kami akan mengaktifkannya otomatis dalam beberapa pekan mendatang, perhatikan notifikasi yang akan muncul di lini masa Anda," tulis Senior Egineering Manager Twitter, Mike Jahr seperti dikutip KompasTekno dari blog resminya, Minggu (14/2/2016).

Secara garis besar, Best Tweet bisa dibilang membuat layanan microblogging tersebut jadi mirip Facebook. Saat pengguna masuk ke akun miliknya, tak semua kicauan bakal tampil.

Sebagai gantinya, Twitter bakal memilihkan kicauan terpopuler menurut algoritma tertentu. Kebiasaan retweet dan berkicau menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi pilihan algoritma tersebut.

Dengan menanamkan fitur baru ini, Twitter secara tak langsung mengonfirmasi isu sedang ramai. Sebelumnya diberitakan bahwa layanan microblogging tersebut bakal mengubah sistem penyajian tweet di linimasa agar mirip dengan Facebook.

Susunan timeline yang diatur berdasarkan algoritma itu juga berdampak mengurangi kesan "live" dari Twitter. Alih-alih bisa memantau kicauan real time di urutan teratas, pengguna bakal disuguhi kicauan populer terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com