KOMPAS.com - Popularitas smartphone sebagai alat fotografi bagi konsumen semakin menggeser kamera digital. Terlebih lagi kamera pada ponsel semakin lama semakin canggih.
Laporan terbaru dari Camera & Imaging Products Association (CIPA) mencatat angka pengapalan kamera digital pada 2016 kembali mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan year-on-year shipment yang terjadi di pasar kamera digital secara keseluruhan cukup besar, mencapai minus 31,7 persen.
Angka penurunan terbesar dicatat oleh kategori kamera saku (built-in lens) yang terjun bebas sebesar 43,7 persen dari tahun sebelumnya sehingga hanya dikapalkan sebanyak 12,6 juta unit secara global.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari DPReview, Rabu (8/3/2017), CIPA mencatat ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap penurunan pasaran kamera digital. Salah satunya adalah smartphone yang terus menggerus pasaran kamera saku.
Di sisi lain, kategori kamera interchangeable lens (ILC, kamera yang lensanya bisa diganti-ganti) yakni tipe DSLR dan mirrorless bernasib lebih baik meski pengapalannya turut menurun.
Pengapalan global kamera ILC tercatat minus 11,4 persen memjadi 19,20 juta unit. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa angka pengapalan ILC sudah jauh lebih banyak dibandingkan kamera saku.
Menurut CIPA, ini karena kamera ILC macam mirrorless dan DSLR masih menawarkan kelebihan tersendiri dibanding smartphone, seperti dalam hal kualitas gambar dan kebebasan berekspresi dengan memakai aneka macam lensa.
Pengapalan kamera digital dunia tercatat mencapai puncaknya pada 2010. Sejak itu, seiring dengan booming smartphone, angkanya semakin menurun.
Baca: Apa Itu Kamera Mirrorless, Bedanya dengan DSLR?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.