KOMPAS.com - Siapa tak kenal dengan Doraemon, tokoh kucing ajaib karya Fujiko bersaudara yang populer tahun 80an dan 90an. Robot kucing ini konon berasal dari abad ke 22 yang dikirim ke abad 21 melalui mesin waktu, ke seorang anak laki-laki di Jepang bernama Nobita.
Dengan kantong ajaibnya, Doraemon menyimpan sejumlah gadget ajaib. Peralatan ini mempunyai beragam fungsi yang memungkinkan manusia melakukan banyak hal, termasuk kegiatan yang tidak mungkin, seperti terbang atau menghilang.
Dahulu, alat-alat milik Doraemon hanya sebatas angan. Artinya, tidak tersedia atau belum tercipta. Namun seiring dengan perkembangan zaman, sejumlah gadget Doraemon secara tidak langsung berhasil tercipta.
Dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber, Minggu (11/2/2018), berikut sembilan gadget Doraemon yang kini menjadi nyata, dan bisa dipakai oleh manusia.
1. Baling Baling Bambu
Bentuknya yang kecil dan bisa dimasukkan ke kantong membuat baling-baling bambu bisa dibawa ke manapun. Biasanya, Doraemon dan teman-temannya memasang alat ini di bagian kepala.
Di kehidupan nyata, gadget seperti baling baling bambu pernah dibuat oleh perusahaan asal Jepang, GEN Corporation. Alat ini diberi nama GEN H4.
Alat ini diciptakan untuk memenuhi harapan akan penerbangan personal. Bahkan H4 juga sempat dijual di pasaran dengan harga 85.000 dollar AS (Rp 1,2 triliun). Namun sayangnya, pengembangan alat ini tidak dilanjutkan, lantaran kekurangan dana.
2. "Konyaku" penerjemah
Di kehidupan nyata, fungsi konyaku digantikan oleh mesin penerjemah seperti Google Translate. Menggunakan jaringan internet dan sistem kecerdasan buatan, alat ini dapat menerjemahkan kata ke lebih dari 100 bahasa.
Namun saat ini mobilitasnya lebih dinamis. Sebab kata asing yang berada di sebuah gambar bisa diterjemahkan dengan bantuan kamera smartphone.
Belakangan ini translator semakin canggih. Lewat perangkat Google Pixel Buds, penerjemah besutan Google mampu menerjemahkan langsung ke telinga penggunanya, ketika lawan bicara sedang berbicara.
3. Mecha maker
Caranya adalah dengan memasukkan desain gambar atau benda tertentu untuk digunakan sebagai bahan yang akan dicetak. Oleh Nobita, alat ini digunakan untuk mencetak mainan remote control.
Melalui sistem komputer yang disambungkan ke mesin pencetak, printer ini mampu mencetak objek 3 dimensi menggunakan sejumlah material.
Biasanya, printer 3D digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang desain. Mesin pencetak ini punya harga beragam, kisaran Rp 3 juta hingga Rp 10 juta per unit.
4. Mesin pembaca mimpi
Di dunia nyata, Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat berhasil menciptakan mesin pembaca mimpi. Alat itu dinamakan NeuroSky.
Karena itulah mesin ini dilengkapi dengan sebuah bandana yang dapat mendeteksi gelombang otak yang dihasilkan saat tidur. Dengan begitu, NeuroSky dapat menebak mimpi yang dialami seseorang melalui grafik frekuensi gelombang alpha dan gama yang ditampilkan pada layar.