Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Google Colab, Fungsi dan Manfaatnya

Kompas.com - 26/03/2023, 17:15 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Google memiliki beragam layanan yang memungkinkan pengguna untuk menulis, menjalankan, dan berbagi kode Python secara gratis. Layanan tersebut adalah Google Colab atau Google Colaboratory yang membantu pengguna menunjang seluruh keperluan data science dan machine learning.

Layanan Google Colab sendiri dikembangkan oleh Google Internal Research. Google Colab menyediakan layanan kepada pengguna untuk memanfaatkan sumber daya server untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat.Terutama saat sumber daya pada perangkat terbatas.

Lantas apa pengertian secara luas mengenai Google Colab? Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Cara Membuat Google Sheets yang Bisa Diedit Semua Orang

Pemgertian Google Colaboratory

Dilansir dari Gleekflare, Google Colab adalah platform cloud computing yang mirip dengan Jupyter Noebook dan Google Research. Google Colab memungkinkan pengguna untuk menulis dan mengeksekusi kode program Python secara acak hanya dengan menggunakan browser web.

Sehingga pengguna dapat memanfaatkan sumber daya server untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat. Saat menggunakan Google Colab pengguna tak perlu menginstal, menjalankan, atau meng-upgrade hardware komputer untuk memenuhi persyaratan beban kerja intensif CPU/GPU Python.

Selain itu, Google Colab memberi pengguna akses gratis ke infrastruktur komputasi seperti penyimpanan, memori, kapasitas pemrosesan, Graphics Processing Unit (GPU) dan Tensor Processing Unit (TPU).

Google Colab sendiri diperuntukkan dengan mempertimbangkan kebutuhan machine learning programmers, big data analysts, data scientists, AI researchers, and Python learners. Berikut ini beberapa kegunaan dari Google Colab:

  • Menulis dan menjalankan kode Python
  • Membuat, mengunggah, dan membagikan buku catatan
  • Mengimpor/menyimpan buku catatan dari atau ke Google Drive
  • Mengimpor/mempublikasikan buku catatan dari GitHub
  • Mengimpor set data eksternal
  • Mengintegrasikan PyTorch, TensorFlow, OpenCV
  • Memberikan layanan cloud gratis dengan CPU gratis

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Error “Your Connection is Not Private” di Google Chrome

Manfaat menggunakan Google Colab

Menggunakan layanan Google Colaboratory memberikan Anda kemudahan dalam berkolaborasi dan berbagi proyek. Selain itu terdapat beberapa manfaat lainnya.

Tak perlu instalasi khusus

Mirip dengan cara kerja layanan Google lainnya, seperti Google Docs, Sheets, dan lainnya, Google Colab merupakan layanan berbasis awan yang tak perlu instalasi atau pengunduhan khusus di komputer Anda. Selain itu platform ini gratis dan dapat digunakan siapa saja.

Kolaborasi

Manfaat utama tentu saja fitur kolaborasinya. Hal ini sangat menguntungkan penggguna yang memang sedang bekerja sama dengan banyak pengembang dalam satu proyek. Google Colab menjadi salah satu layanan yang cocok Anda gunakan untuk membuat kode bersama serta membagikan pekerjaan yang telah selesai dengan pengembang lain.

Penggunaan GPU dan TPU gratis

Layanan ini memungkinkan Anda menggunakan GPU dan TPU khusus untuk proyek pembelajaran mesin pribadi Anda.

Data Google Colabs dapat diakses dengan mudah

Sifatnya yang kolaborasi membuat data dalam Google Colaboratary dapat diakses dengan mudah dan diedit kapan saja dan oleh siapa saja.

Baca juga: Cara Menerjemahkan Dokumen di Google Translate

Pengolahan data cepat

Melalui Google Colab pengguna dapat memanfaatkan pengolahan data dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu Google Colab terhubung dengan Google Drive yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengolah data lebih praktis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com