Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Galaxy A34 Bersertifikasi IP67, Apa Artinya?

Kompas.com - 04/04/2023, 15:00 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Galaxy A34, smartphone terbaru Samsung dari keluarga A-series yang sudah resmi hadir di Indonesia beberapa waktu lalu.

Di lembar spesifikasi, ponsel ini sudah mengantongi sertifikasi IP67. Sertifikasi tersebut ditujukan sebagai bukti kepada pengguna bahwa smartphone dapat tahan air dan tahan debu. Kendati begitu, penjelasan tentang sertifikasi IP67 ini jarang diumbar ke publik.

Sebagian besar pengguna mungkin tidak benar-benar paham mengenai fungsi sertifikasi IP67. Apabila dikatakan dapat tahan air, apakah ponsel bisa tetap digunakan walau pengguna sambil menyelam atau berenang di air, atau berapa lama ponsel bisa bertahan di dalam air.

Pertanyaan lainnya, jika perangkat diklaim dapat tahan debu, apakah Galaxy A34 benar-benar bisa terhindar dari kotoran debu paling kecil sekalipun atau tidak. Tidak hanya itu, penyebutan sertifikasi IP juga terdiri dari berbagai macam jenis.

Baca juga: Apa Arti IP68 dan IP67 di Smartphone dan Bedanya?

Misalnya IP68, sertifikasi yang sama-sama diberikan kepada perangkat yang memiliki perlindungan terhadap air dan debu secara bersamaan. Jika fungsinya sama dengan IP67, apa yang membedakan keduanya? Lalu, sejauh mana perangkat bisa tahan air dan debu?

Untuk menjawab sejumlah keresahan di atas, ada baiknya kita mengenal dulu “Apa itu IP rating yang biasanya dikantongi kebanyakan smartphone?”. Simak penjelasan berikut ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Trusted Reviews, Selasa (4/4/2023).

Apa itu IP rating?

Ilustrasi smartphone tahan airIgor Rodrigues Ilustrasi smartphone tahan air

IP merupakan kepanjangan dari Ingress Protection Code. Kode IP merupakan standar internasional yang ditetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC).

Sertifikasi tersebut ditujukan untuk membuktikan suatu perangkat dapat memenuhi standar ketahanan terhadap benda cair dan padar. Jadi, IP rating tidak hanya perlindungan dari air dan debu saja, tetapi mencakup benda cair dan padat.

Umumnya, IP rating selalu dibarengi dengan embel-embel angka di belakangnya, seperti IP67, IP68, dan sebagainya. Angka pertama menggunakan tingkat perlindungan dari satu sampai enam, guna menentukan perlindungan dari partikel padat, seperti debu, dan kotoran jenis lainnya.

Baca juga: Ini Beda Samsung Galaxy A34 dan Galaxy A54

Sementara itu, angka yang kedua untuk menentukan seberapa banyak cairan yang dapat ditangkal oleh perangkat, tanpa merusak komponen lainnya. Tingkat perlindungan ini menggunakan angka dari level 1—8.

Logikanya, semakin tinggi angka yang berhasil dicapai sebuah perangkat mengindikasikan bahwa perangkat tersebut dapat dengan baik menangani partikel padat ataupun cair.

Perangkat yang mengantongi sertifikasi dengan angka yang lebih kecil, seperti IP dengan angka pertama di bawah enam dan angka kedua di bawah 7, setidakdanya dapat tahan dengan percikan air saja.

Setelah mengetahui penjelasan dari IP rating, lantas apa perbedaan yang terdapat pada IP67 dan IP68. Sebab, keduanya tampak memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan IP67 dan IP68 di bawah ini.

Perbedaan IP67 dan IP68

Ilustrasi smartphone tahan airGizmochina Ilustrasi smartphone tahan air

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com