Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

eSIM Telkomsel Masih Tunggu Regulasi Kominfo

Kompas.com - 21/08/2023, 16:21 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Telkomsel tengah menyiapkan layanan eSIM alias embedded SIM bagi pelanggan di Indonesia.

eSIM memungkinkan pengguna ponsel tidak menggunakan kartu SIM fisik. Pasalnya, eSIM mengandalkan komponen yang tertanam di bagian motherboard ponsel secara permanen. Untuk menggunakan embedded SIM, operator seluler akan memasukkan (inject) nomor ponsel pengguna ke dalam ponsel, untuk menggantikan kartu SIM fisik.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengungkapkan bahwa layanan eSIM Telkomsel sedang dalam proses pembangunan platform, sembari menunggu regulasi eSIM disahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"IsyaAllah (tahun ini siap hadir). Namun, ini juga tergantung kapan regulasi eSIM disahkan oleh Kominfo," kata Saki saat ditemui KompasTekno di kantor Telkomsel Smart Office, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Soal eSIM, Telkomsel Masih Tunggu Kesiapan Ekosistem

Saki menjelaskan, regulasi eSIM tersebut bakal mengatur soal penggunaan eSIM, termasuk soal data center. Namun, belum diketahui kapan regulasi ini eSIM ini siap.

Diwartakan Kompas.id, Kominfo saat ini tengah melakukan kajian akademis mengenai konsep kebijakan implementasi eSIM di Indonesia. Isinya membahas teknis dan nonteknis.

Hal teknis menyangkut penentuan standar eSIM yang boleh diterapkan oleh operator telekomunikasi. Sebagai contoh, standar pada perangkat, standar keamanan saat proses provisioning (persiapan dan konfigurasi), dan data registrasi pelanggan.

Selain itu, regulasi eSIM juga termasuk menentukan format penomoran pada perangkat konsumen dan mesin, seperti perangkat keras IoT. 

Sebagai operator seluler besar, Telkomsel terbilang belakangan menghadirkan produk eSIM di Indonesia. Pasalnya, operator seluler kenamaan lainnya seperti Smartfren, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata saat ini sudah meluncurkan layanan embedded SIM di Tanah Air.

Menurut Saki, Telkomsel tak ingin "dulu-duluan" dan lebih memilih menyediakan layanan eSIM secara terukur.

Baca juga: Setelah eSIM, Kini Hadir Kartu SIM Digital Baru iSIM, Apa Itu?

"Yang sebelah sudah (punya eSIM), nggak papa. Yang penting kami lihat dulu semua karena investasinya lumayan besar. Jadi, kami mesti terukur (ketika merilis eSIM)," kata Saki.

Saki mengungkapkan, Telkomsel juga meninjau target pelanggan eSIM perdana di Indonesia, apakah hadir untuk pelanggan pasca-bayar (post-paid) dulu, atau IoT dulu.

"Awal kehadirannya, eSIM kemungkinan tidak akan dibuka untuk semua pelanggan. Kami masih berdiskusi di internal soal benefit menghadirkan eSIM untuk pelanggan post-paid, IoT, atau lainnya" lanjut Saki.

Terkait layanan eSIM di Tanah Air, Smartfren menjadi operator pertama yang meluncurkan eSIM pada Juli 2019. Lalu, diikuti dengan Indosat Ooredoo pada Desember 2022 lalu, dan terbaru XL Axiata pada Maret 2023 ini.

Layanan eSIM Smartfren, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata masing-masing bisa didapatkan dengan harga paket termurah Rp 53.000, Rp 25.000, dan Rp 30.000.

Untuk dapat menikmati layanan eSIM, pengguna tentunya harus memiliki perangkat yang memiliki dukungan eSIM terlebih dahulu seperti model smartphone Android Samsung Galaxy S20 Series ke atas, Apple iPhone XR ke atas, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com