Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mira Murati Jadi CEO Sementara OpenAI, Gantikan Sam Altman

Kompas.com - 19/11/2023, 13:32 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Wired

KOMPAS.com - Mira Murati resmi ditunjuk sebagai Chief Executive Officer interim (CEO sementara) OpenAI per Jumat (19/11/2023). OpenAI merupakan perusahaan pengembang chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) populer, ChatGPT.

Mira menggantikan CEO sebelumnya, yakni Sam Altman, yang dipecat secara mendadak dari perusahaan yang didirikannya pada 2015 itu. Sam dipecat karena dinilai "tidak selalu terbuka dalam berkomunikasi dengan dewan direksi OpenAI".

Mira awalnya bergabung dengan OpenAI pada 2018 sebagai Wakil Presiden. Perempuan kelahiran 1988 kemudian dipromosikan sebagai Wakil Presiden Senior bidang penelitian, produk, dan kemitraan pada tahun 2020.

Lalu pada 2022, Mira Murati ditunjuk sebagai Chief Technology Officer (CTO) OpenAI dan menjadi CEO interim OpenAI pada November 2023 ini.

Sebagai pengganti Sam, Mira Murati mengambil alih tugas CEO OpenAI untuk sementara waktu. Menurut dewan direksi, Mira memiliki kemampuan yang mumpuni dan peranan penting dalam evolusi dan perkembangan OpenAI.

OpenAI juga menganggap Mira paham betul budaya kerja dan nilai perusahaan, serta merupakan sosok yang unik untuk menjalankan bisnis OpenAI ke depannya untuk sementara waktu, sampai dewan direksi menemukan CEO tetap untuk perusahaan AI tersebut.

Baca juga: Bos ChatGPT Sam Altman Mendadak Dipecat dari OpenAI

Mira memiliki latar belakang pendidikan di bidang bidang teknik. Perempuan berusia 34 tahun ini memegang diploma International Baccalaureate dari Pearson College UWC dan gelar Sarjana Teknik Mesin dari Dartmouth College yang bergengsi.

Menurut laporan New York Times, Mira membuat mobil balap hybrid di tahun-tahun akhir sekolahnya di Dartmouth.

Soal riwayat karier, Mira pernah bekerja di bidang dirgantara, otomotif, VR, dan AR. Sebelum ke OpenAI, Mira pernah bekerja di perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla untuk mengembangkan AI untuk Tesla Model X. Ia juga pernah bekerja di perusahaan VR Leap Motion.

Kontribusi Mira di OpenAI

OpenAI, perusahaan yang fokus pada teknologi AI, membangun  ChatGPT.Kompas.com/Wahyunanda Kusuma OpenAI, perusahaan yang fokus pada teknologi AI, membangun ChatGPT.
Selama di OpenAI, Mira merupakan anggota tim yang mengembangkan ChatGPT, Dall-E & Codex, serta beberapa chatbot inovatif lainnya.

Di samping itu, Mira juga dikenal sebagai "menteri kebenaran" OpenAI yang tugasnya memastikan chatbot AI tersebut tidak menyesatkan orang, menunjukkan bias, atau tidak manusiawi sama sekali.

Dalam sebuah wawancara, Mira menceritakan momen penting yang tak terlupakan selama bekerja di OpenAI adalah ketika ia menyaksikan model bahasa besar (large language model/LLM) bisa menerjemahkan.

"Saya bisa berbahasa Italia, Albania, dan Inggris. Saya ingat baru saja membuat petunjuk berpasangan dalam bahasa Inggris dan Italia. Dan tiba-tiba, GPT-3 bisa menerjemahkan respons ke dalam bahasa Italia, meskipun kami tidak pernah melatihnya," kata Mira.

Dukung profitabilitas

OpenAI didirikan sebagai organisasi non-profit yang memiliki tujuan melawan dominasi pengetahuan AI dan monopoli keuntungan atasnya dari perusahaan-perusahaan teknologi raksasa semacam Google.

Namun, belakangan, OpenAI tengah gencar mencari cara untuk memonetisasi model bahasa GPT-3.5 dan GPT-4. Ini menandakan bahwa OpenAI secara bisnis ingin mencapai profitabilitas alias membukukan keuntungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com