Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PayPal PHK 2.500 Karyawan

Kompas.com - 31/01/2024, 10:02 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Platform pembayaran online PayPal telah memulai proses pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.500 karyawan global, atau sekitar sembilan persen dari total tenaga kerja PayPal.

Perampingan (layoff) ini bakal berlangsung sepanjang tahun 2024, dan karyawan yang terdampak PHK akan diberi tahu pada akhir minggu ini. Lowongan kerja yang dibuka (open roles) juga akan ditutup.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Presiden dan CEO PayPal Alex Chriss dalam memo internal perusahaan, kemudian dipublikasikan oleh PayPal di situs resminya.

Menurut Chriss, perampingan tenaga kerja dilakukan untuk menyesuaikan ukuran bisnisnya, sehingga memungkinkan karyawan PayPal untuk bekerja secara lebih cepat, efisien, sambil mendorong pertumbuhan yang menguntungkan.

Baca juga: Microsoft PHK 1.900 Karyawan di Bisnis Game, Termasuk Activision Blizzard

"Meskipun saya termotivasi oleh inovasi yang diberikan oleh tim kami, kami harus bekerja lebih cepat dan fokus terhadap masalah paling kritis yang dialami pelanggan kami," ungkap Chriss.

"Secara khusus, di seluruh organisasi kami, kami perlu mendorong lebih banyak fokus dan efisiensi di perusahaan, menerapkan otomatisasi, serta mengonsolidasikan teknologi kami untuk mengurangi kompleksitas dan duplikasi," imbuhnya.

Chriss mengatakan bahwa PayPal akan terus berinvestasi pada area bisnis yang dipercaya bisa menciptakan dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

Nantinya, perusahaan teknologi ini akan memberikan dukungan kepada karyawan yang melakukan transisi ke luar perusahaan.

Akan tetapi, tidak dijelaskan seperti apa dukungan yang diberikan pada karyawan yang terdampak PHK PayPal, apakah pesangon, dukungan karir, tunjangan kesehatan, atau dukungan lainnya.

Baca juga: Induk Google Mulai Perampingan Karyawan, Puluhan Orang Di-PHK

Chriss menutup memonya dengan menjelaskan rencana PayPal ke depannya, dan mengekspresikan bahwa ia optimistis terhadap masa depan PayPal.

"Pada tahun berikutnya, kami akan bekerja sama untuk memaksimalkan jangkauan, skala, dan sumber daya kami, sehingga kami dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi pelanggan yang kami layani," kata Chriss.

"Saya yakin komunitas PayPal akan melewati periode ini dengan lebih kuat, dan saya optimis dengan masa depan yang kita ciptakan bersama," tutupnya sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi PayPal, Rabu (31/1/2024).

PHK 2.000 karyawan pada 2023

PayPal sebelumnya juga sudah melakukan PHK terhadap 2.000 karyawan pada Februari 2023.

Presiden dan CEO PayPal saat itu, Dan Schulman, mengatakan bahwa PHK dilakukan untuk menyehatkan bisnis perusahaan, serta sebagai strategi "putar otak" untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang dihadapi mereka saat ini.

"Meski belakangan operasional kami sudah ditingkatkan sebaik mungkin, kami sadar bahwa masih banyak hal yang harus kami lakukan, yaitu berkembang menyesuaikan kondisi pasar saat ini," ujar Schulman.

Baca juga: Sebanyak 35.000 Akun PayPal Dibobol Hacker, Data Pengguna Dicuri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com