Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Apple: Jangan Simpan iPhone yang Kemasukan Air di Beras!

Kompas.com - Diperbarui 21/02/2024, 05:46 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika HP basah atau kemasukan air, biasanya, hal paling cepat yang paling sering dilakukan untuk menyelamatkannya adalah dengan merendam ponsel ke dalam sekantong beras. Beras dipercaya dapat menyerap kelembapan dan membuat perangkat cepat kering sehingga bisa dinyalakan.

Namun, kini, produsen pembuat iPhone, Apple memberikan peringatan keras dan melarang pengguna melakukan hal tersebut. Apple mengatakan memasukkan iPhone Anda yang basah kuyup ke dalam kantong beras sebenarnya bisa memperburuk keadaan.

"Jangan masukkan iPhone Anda ke dalam sekantong beras. Melakukan hal itu dapat menyebabkan partikel kecil beras merusak iPhone Anda," dalam dokumen dukungan Apple, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Macworld, Selasa (20/2/2024).

Lubang speaker atau port pengisian daya selalu bisa tersumbat oleh sebutir beras. Jadi tidak mengherankan jika Apple menyarankan orang-orang untuk tidak melakukan hal ini, mengingat iPhone keluaran terbaru sudah mendukung fitur ketahanan terhadap air dan debu dengan rating IP68.

Dalam laman Apple Support, IP68 pada iPhone 12 series, iPhone 13 series, iPhone 14 series, dan iPhone 15 series secara teori membuat lini iPhone ini bisa bertahan di kedalaman maksimum 6 meter selama 30 menit.

Baca juga: Beli PS5 Malah Dikirimi Beras dan Makanan Kucing

Jadi, selama itu, iPhone harusnya masih aman jika jatuh ke dalam air tawar atau digunakan di dalam air (seperti berenang).

Namun, setelah kontak dengan air, pengguna bisa menerima peringatan deteksi cairan di iPhone. Ini artinya, sisa air di dalam ponsel belum benar-benar kering.

Seringkali ketika iPhone terkena air, Apple akan memberi tahu pengguna ketika mereka mencoba mengisi daya ponsel dan menyarankan mereka untuk menunggu hingga ponsel benar-benar kering.

Namun, pengguna masih dapat mengisi daya baterai secara nirkabel selama periode ini. Untuk menghadapi kasus seperti ini, Apple menjelaskannya lewat dokumen Apple yang ditemukan Macworld tadi.

Dalam dokumen, selain jangan memasukkan ke dalam beras, Apple juga melarang pengguna memasukkan kapas atau tisu ke dalam port pengisian daya untuk menyerap kelembapan.

Perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini juga melarang pengguna untuk penggunaan sumber panas eksternal macam pengering rambut (hair dryer) atau udara bertekanan untuk mengeluarkan cairan di iPhone.

Berikut saran lengkap dari dokumen dukungan baru Apple untuk mengeringkan iPhone yang kemasukan air, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Trusted Reviews, Selasa (20/2/2024):

Baca juga: Mitos atau Fakta: Beras Adalah Solusi Terbaik untuk Mengeringkan Ponsel

  • Ketuk-ketuk iPhone ke tangan Anda. Lakukan dengan port pengisi daya menghadap bawah agar sisa-sisa air bisa keluar.
  • Diamkan iPhone di tempat kering dengan aliran udara alami yang lancar.
  • Setelah 30 menit, coba isi daya dengan kabel Lightning atau USB-C atau sambungkan aksesori.
  • Jika pengguna masih melihat peringatan deteksi cairan lagi, berarti masih ada cairan di konektor atau di bawah pin kabel HP.
  • Tinggalkan iPhone di tempat kering dengan aliran udara hingga satu hari.
  • Pengguna dapat mencoba lagi mengisi daya atau menyambungkan aksesori selama periode ini. Mungkin diperlukan waktu hingga 24 jam untuk HP benar-benar kering.
  • Jika ponsel pengguna sudah kering tetapi masih tidak dapat mengisi daya, cabut kabel dari adaptor dan cabut adaptor dari dinding (jika memungkinkan). Lalu sambungkan kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com