KOMPAS.com - Salah satu hal yang biasa disiapkan saat berlibur ke luar negeri adalah mengaktifkan paket internet roaming. Roaming merupakan layanan yang memungkinkan pengguna memakai telepon, SMS, dan internet, selama di luar negeri.
Hal ini dilakukan agar pelancong tetap bisa berkomunikasi dan berselancar di internet dengan provider yang digunakan di negara asal, ketika sedang pergi ke luar negeri, tanpa perlu ganti kartu lokal.
Sayangnya, satu keluarga di Amerika Serikat (AS) ketiban apes saat menggunakan paket roaming di luar negeri. Pasalnya, mereka dikenai tarif roaming senilai 78.240,61 dollar AS atau setara Rp 1,2 miliar.
Kisah ini diceritakan salah satu anggota keluarga tersebut di forum Reddit dengan handle Zolsoh. Ia bercerita bahwa keluarganya baru saja pulang liburan dari Afrika Selatan. Dalam postingnya di Reddit, ia membagikan tangkapan layar (screenshot) tagihan tersebut di aplikasi operator seluler T-Mobile.
Baca juga: 3 Cara Beli Paket Roaming Telkomsel Berbagai Negara
Screenshot tersebut menunjukkan tagihan roaming sebanyak 78.250,61 dollar AS yang bakal jatuh tempo pada 1 April 2024.
"Ini tagihan telepon ayah saya setelah liburan. Kami pulang dari Afrika Selatan dengan tagihan yang besar ini," tulisnya dalam postingnya yang kini sudah dihapus, tetapi masih bisa diakses KompasTekno via situs Internet Archive.
Tagihan yang besar ini kemungkinan disebabkan karena keluarga Zolsoh tidak berlangganan paket Simple Global di T-Mobile.
Paket ini pada dasarnya menawarkan pengguna data berkecepatan rendah tanpa batas (unlimited), akses SMS tanpa biaya tambahan, dan panggilan bertarif tetap sebesar 20 sen dollar AS (sekitar Rp 3.176) per menit di luar Amerika Serikat.
Jika tidak menggunakan paket Simple Global, T-Mobile akan menetapkan tarif 15 dollar AS (sekitar Rp 238.201) per satu MB yang dipakai penggunanya. Artinya, data sebesar 1 GB bakal menghabiskan senilai 15.000 dollar AS (setara Rp 238,2 juta).
Baca juga: 3 Cara Aktifkan Paket Roaming Asia Tenggara Telkomsel, Cuma Rp 150.000
Dalam situasi seperti ini, keluarga Zolsoh idealnya menonaktifkan sistem pembayaran otomatis AutoPay, agar mereka tidak terkena biaya cerukan (overdraft) bank.
Tidak diketahui apakah keluarga Zolsoh sudah melakukan hal itu. Yang jelas, Zolsoh sendiri mengatakan bahwa ayahnya sudah menghabiskan seharian untuk menelepon T-Mobile, demi mencari solusi permasalahan ini.
"Masalah ini kemungkinan akan diselesaikan dengan cepat, mengingat ayah saya sudah menghabiskan harinya untuk menelepon T-Mobile," tulis Zolsoh sebagaimana dikutip KompasTekno dari Reddit, Senin (1/4/2024).
Zolsoh bukan orang pertama yang menjadi korban tarif roaming "membengkak" dari operator seluler. Sejumlah pengguna Reddit membagikan kisahnya di kolom komentar posting Zolsoh.
Salah satunya adalah pengguna dengan handle @letrsjustscream.