Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aplikasi Pemantau Lalu Lintas buat Hindari Macet Selama Mudik Lebaran 2024

Kompas.com - 02/04/2024, 17:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Lebaran atau hari raya Idul Fitri 2024 (kata baku: Idulfitri) bakal segera berlangsung. Menjelang Lebaran 2024, masyarakat Indonesia umumnya bakal melakukan perjalanan mudik atau pulang ke kampung halaman.

Dalam hal ini, pengguna kiranya akan membutuhkan beberapa aplikasi yang dapat menunjang kelancaran mudik Lebaran 2024. Adapun salah satu aplikasi tersebut adalah aplikasi pemantau lalu lintas jalan.

Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis Bus Kemenhub 2024 via Aplikasi Mitra Darat, Buka Mulai Pukul 12.00

Sebagai informasi, selama lebaran, jalanan biasanya bakal dipadati dengan pemudik. Di tahun ini, pemerintah memrediksi total pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 diprediksi akan mencapai 193,6 juta orang.

Angka tersebut naik dibanding periode Lebaran tahun lalu yang mencapai 123,8 juta orang. Dengan total pergerakan masyarakat yang meningkat, kemacetan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024 bisa sangat berpotensi terjadi.

Untuk menghindari kemacetan saat mudik Lebaran 2024, pengguna bisa memakai aplikasi buat pantau kemacetan. Lantas, apa saja aplikasi buat pantau kemacetan lalu lintas yang bisa dipakai saat mudik Lebaran 2024?

Jika tertarik untuk menggunakannya, berikut KompasTekno rangkumkan daftar beberapa aplikasi pemantau lalu lintas untuk menghindari macet di jalan selama mudik Lebaran 2024.

Daftar aplikasi buat pantau kemacetan selama mudik Lebaran 2024

Ada beberapa aplikasi pemantau lalu lintas untuk menghindari kemacetan saat mudik Lebaran 2024. Misalnya, yang paling umum, pengguna dapat menggunakan aplikasi Google Maps di perangkat HP .

Kemudian, pengguna juga bisa memakai aplikasi pemantau lalu lintas yang dikembangkan Jasa Marga, yakni aplikasi Travoy. Selain itu, masih terdapat beberapa lagi aplikasi buat pantau kemacetan yang bisa dipakai.

Adapun daftar beberapa aplikasi pemantau lalu lintas untuk menghindari macet saat mudik Lebaran 2024 adalah sebagai berikut.

1. Google Maps

Ilustrasi warna jalan di Google Maps untuk melihat kemacetan lalu lintas. (1) Jalan warna merah, (2) jalan warna hijau, dan (3) jalan warna kuningKOMPAS.com/Zulfikar Ilustrasi warna jalan di Google Maps untuk melihat kemacetan lalu lintas. (1) Jalan warna merah, (2) jalan warna hijau, dan (3) jalan warna kuning

Pertama, terdapat aplikasi yang cukup populer, yaitu Google Maps. Sebagaimana umum diketahui, Google Maps adalah aplikasi peta dan navigasi dengan fitur yang cukup lengkap, salah satunya seperti fitur informasi jalan macet.

Google Maps dapat menampilkan kondisi kemacetan lalu lintas yang terjadi di ruas-ruas jalan. Pada peta yang disajikan Google Maps, terdapat tiga warna jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas, meliputi jalan warna merah, kuning, dan hijau.

Jalan warna merah untuk menunjukkan kondisi lalu lintas macet. Jalan warna kuning untuk menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet, tetapi masih terdapat jarak antar kendaraan. Kemudian, jalan warna hijau berarti kondisi lalu lintas lancar atau tidak terjadi kemacetan.

Untuk cara melihat jalan macet di Google Maps, pengguna tinggal buka aplikasinya di ponsel dan klik ikon persegi kecil yang muncul di bagian tampilan peta.

Lalu, pilih opsi jenis peta “Lalu Lintas” dan Google Maps bakal menampilkan peta dengan informasi khusus kondisi lalu lintas di jalan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com