Kedua, terdapat Waze. Sama seperti Google Maps, Waze menyediakan pula fitur peta dan penunjuk arah jalan. Kemudian, aplikasi ini juga dibekali dengan fitur yang bisa menampilkan kondisi lalu lintas di ruas-ruas jalan.
Kondisi lalu lintas di jalan pada aplikasi Waze ditandai dengan tiga warna. Pertama, jalan warna merah yang berarti terjadi kemacetan. Jalan warna kuning menandakan kondisi lalu lintas cukup macet. Lalu, jalan warna abu-abu yang berarti kondisi lalu lintas lancar.
Cara melihat jalan macet di Waze cukup mudah. Pengguna hanya perlu membuka aplikasinya di ponsel, tunggu beberapa saat dan informasi kondisi lalu lintas terkini di jalur yang hendak dilintasi bakal langsung muncul.
Baca juga: Link dan Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Motis 2024 dengan Kereta, Buka mulai Pukul 10.00
Ketiga, terdapat aplikasi bernama Travoy. Aplikasi yang dikembangkan Jasa Marga ini tidak memiliki fitur penunjuk arah atau navigasi seperti Google Maps dan Waze. Informasi kemacetan jalan yang ditampilkan di Travoy juga terbatas.
Travoy tidak dapat dipakai buat melihat kondisi kemacetan di semua ruas jalan. Meski memiliki keterbatasan, Travoy memiliki fitur untuk melihat kondisi kemacetan jalan yang disiarkan secara live atau langsung lewat kamera CCTV di ruas-ruas jalan tol.
Cara melihat jalan macet lewat kamera CCTV di aplikasi Travoy bisa dilakukan melalui opsi “Maps” yang tertera di halaman awal aplikasi. Setelah peta terbuka, klik ikon kamera CCTV yang muncul di ruas jalan tol dan siaran lalu lintas terkini bisa langsung dilihat.
Aplikasi buat pantau kemacetan yang keempat adalah Tol Kita. Aplikasi yang dikembangkan oleh BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Kementerian PUPR itu memiliki fitur yang mirip dengan Travoy.
Di Tol Kita, pengguna juga bisa melihat jalan macet secara langsung lewat kamera CCTV yang terpasang di ruas-ruas jalan tol. Untuk melihat jalan macet lewat kamera CCTV di aplikasi Tol Kita, caranya cukup mudah.
Pengguna tinggal klik menu “CCTV” yang tertera di halaman awal aplikasi. Kemudian, bakal muncul peta dengan ikon CCTV. Klik ikon CCTV di ruas jalan tol yang hendak dipantau dan siaran lalu lintas terkini bisa langsung dilihat.
Kelima, terdapat layanan RTTMC (Road Transport and Traffic Management Center) dari Kementerian Perhubungan. RTTMC menyediakan layanan pemantauan lalu lintas yang disiarkan secara langsung melalui CCTV yang terpasang di ruas-ruas jalan.
RTTMC menyediakan tayangan CCTV lalu lintas di lebih dari 30 lokasi yang menjadi titik rawan kemacetan. Jika ingin menggunakan layanan RTTMC untuk cek jalan macet, pengguna bisa mengunjungi website ini http://rttmc.dephub.go.id.
Itulah beberapa aplikasi pemantau lalu lintas yang dapat dipakai untuk menghindari jalan macet selama mudik Lebaran 2024. Dengan aplikasi tersebut, pengguna bisa mendapatkan informasi keadaan lalu lintas pada jalan yang hendak ditempuh.
Saat aplikasi tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda kemacetan lalu lintas, pengguna bisa menentukkan untuk memilih jalan lain agar perjalan mudik Lebaran 2024 lebih lancar. Semua aplikasi di atas bisa diakses secara gratis.
Baca juga: Tiket Kereta Api Lebaran Sudah Bisa Dibeli, Ini Jadwal Pemesanan dan Cara Belinya via KAI Access
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.