Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Kompas.com - 07/05/2024, 10:00 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Di tengah penjualan yang lesu, produsen mobil listrik asal AS, Tesla dikabarkan memutus hubungan kerja (PHK) karyawannya.

Sekitar pertengahan April lalu, Tesla dikabarkan bakal melakukan PHK alias layoff terhadap sekitar 10 persen dari total karyawannya di seluruh dunia. Karyawan Tesla yang terdampak ditaksir sekitar 14.000 orang.

Kini, kabar PHK karyawan Tesla itu nampaknya benar-benar terjadi. Berdasarkan laporan terbaru yang dihimpun blog seputar mobil listrik Electrek, PHK karyawan Tesla kali ini berdampak pada karyawan divisi Software, Service, dan Engineering.

Baca juga: Mending Xiaomi? Harga Mobil Listrik SU7 Lebih Murah Dibanding Tesla

Menurut Electrek yang merangkum dari beberapa sumber industri, sejumlah karyawan Tesla yang ada di divisi tersebut telah menerima pemberitahuan layoff sekitar akhir pekan lalu, antara hari Jumat dan Minggu.

Tidak disebutkan berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK di minggu keempat, pasca-PHK besar-besaran yang dilakukan Tesla pada pertengahan April lalu, yang berdampak pada 14.000 karyawan.

Namun yang jelas, PHK Tesla kali ini dilakukan sebagai tahap restrukturisasi dan penghematan perusahaan untuk pertumbuhan yang lebih baik ke depannya.

Informasi ini kabarnya disampaikan Elon Musk dalam sebuah memo internal ketika pengumuman PHK 10 persen karyawan pada pertengahan April tadi dikirimkan secara internal. 

Baca juga: Perjalanan Bisnis Tesla, Pernah Hampir Bangkrut dan Dijual ke Google

Elon Musk sebelumnya juga sempat menyebut bahwa PHK terpaksa dilakukan sebagia langkah efisiensi karyawan dan jabatan. Sebab, ia menilai tak sedikit jabatan di Tesla yang dipegang oleh lebih dari dua orang, padahal seharusnya hanya dipegang oleh satu orang. 

Penjualan lesu

Nah, apabila dilihat dari aspek bisnis, penjualan mobil listrik Tesla juga dilaporkan lesu belakangan ini.

Hal tersebut konon disebabkan oleh persaingan bisnis mobil listrik yang kian meningkat di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan China, yang diikuti dengan permintaan mobil listrik yang menurun, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Electrek, Selasa (7/5/2024).

Terkait penjualan, pada kuartal I-2024 (Januari - Maret), Tesla melaporkan pihaknya sudah mengirimkan sekitar 386.800 kendaraan, 9 persen lebih rendah dibanding 423.000 kendaraan yang terjual pada kuartal I-2023.

Bisnis yang sedang turun ini diduga menjadi salah satu faktor Tesla melakukan layoff terhadap karyawannya, dan ada kemungkinan gelombang PHK ini akan terus terjadi, apabila penjualan mobil Tesla terus anjlok di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com