Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Wisata di Singapura Kini Bisa Dijelajahi dengan Teknologi AR yang Lebih Canggih di Google Maps

Kompas.com - 25/05/2024, 11:01 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa lokasi wisata populer di Singapura, kini bisa dijelajahi menggunakan aplikasi Google Maps dengan teknologi augemented reality (AR) yang lebih canggih. Berkat teknologi AR Core dan Geospatial Creator Google yang ditingkatkan, visual lokasi wisata ikonik di Singapura lebih mentereng.

Hal tersebut dimungkinkan setelah Google mengumumkan kolaborasinya dengan pemerintah Singapura, Singapore Tourism Board (STB).

Pengumuman itu disampaikan Google dalam acara Google I/O 2024 beberapa waktu lalu. Kolaborasi ini juga menjadikan Singapura sebagai negara kedua setelah Perancis yang turut menawarkan fitur wisata berbasis AR di Google Maps.

Kemitraan ini dijalin tidak lama setelah Singapura menggelar tur AR “Merli’s Immersive Adventure”.

Tur virtual tersebut sejatinya sudah diluncurkan pada awal tahun, tepatnya Januari 2024 di aplikasi Visit Singapore Travel Guide STB. Jadi, pengunjung domestik ataupun internasional bisa turut meramaikan acara secara virtual. Hanya dengan mengaksesnya lewat aplikasi milik pemerintah Singapura tadi.

Baca juga: Mengenal Veo Google, Program AI yang Bisa Membuat Video dari Teks

Dengan teknologi AR Core dan Geospatial Creator Google yang kini ditingkatkan, akan muncul karakter Merli, alias singa laut yang menjadi maskot pariwisata Singapura.

Maskot tersebut bakal menjadi "pemandu wisata virtual" yang membimbing pengunjung secara online ke beberapa lokasi ikonik di Negeri Singa itu. Mulai dari Victoria Theatre & Concert Hall, Fullerton Hotel, Maxwell Food Center, Orchard Road, Gardens by the Bay, dan lainnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Straits Times, Sabtu (25/5/2024).

Nah, guna meningkatkan pengalaman yang lebih imersif, nantinya pengunjung lokal ataupun internasional bisa mengunjungi lokasi wisata ikonik di Singapura dengan aplikasi Google Maps pula. 

Kolaborasi ini dilakukan agar konten berbasis augmented reality bisa lebih mudah diakses oleh pengguna secara umum. Pengguna juga bisa mencari, menemukan, hingga menikmati tur wisata yang imersif tanpa mengunduh aplikasi lain secara terpisah.

Guna merealisasikan tujuan ini, pemerintah Singapura mengajak para pemangku kepentingan di bidang pariwisata lokal untuk bergabung dengan uji coba ini bersama Google. 

Pihak yang terlibat termasuk ritel mal di sepanjang jalan Orchard Road, bisnis yang dijalankan di wilayah Chinatown, museum dan berbagai macam atraksi, dan lainnya. Pihak-pihak ini nantinya bakal turut mengembangkan pengalaman AR berbasis lokal mereka juga.

Baca juga: Posisi Bus Transjakarta Kini Bisa Dilacak secara Real-Time di Google Maps

Tampilan Maxwell Food Centre di Google MapsGoogle Tampilan Maxwell Food Centre di Google Maps

Misalnya, ketika mengujungi Maxwell Food Centre di Google Maps, pengguna dapat melihat peta dan struktur bangunan tiga dimensi yang muncul di bawah gambar bangunan.

Di samping peta, muncul pula berbagai jenis makanan/restoran yang tersedia, beserta dengan titik lokasi.

Jika pengunjung ingin membeli makanan tertentu, Anda tinggal mencarinya lewat gambar yang ditampilkan Google Maps.

Jika sudah menentukan makanan yang mau dimakan/beli, bisa langsung mengujungi titik lokasi sesuai dengan arahan di Google Maps. Proses pencarian yang tidak hanya imersif, tetapi juga efektif dan efisien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com