Pekerja di Bawah Umur Ikut Bikin Ponsel

KOMPAS.com - Nama baik Samsung tercoreng lantaran mitra kerjanya di China, yang membuat beberapa perangkat elektronik, mempekerjakan anak di bawah umur.

Nama perusahaan itu adalah HEG Electronics yang berbasis di Huizhou, China.

Investigasi pada Juni dan Juli lalu oleh kelompok aktivis buruh China Labor Watch, mencatat, ada 16 pekerja di bawah umur. Mereka dituntut bekerja seperti orang dewasa, namun hanya dibayar 70% dari total gaji pekerja dewasa.

Di luar 8 jam kerja, mereka diwajibkan mengambil lembur antara 3 sampai 5 jam setiap hari. Buruh yang bekerja pada shift malam, hanya diberi waktu 40 menit untuk istirahat makan.

"Perusahaan jelas telah melanggar undang-undang ketenagakerjaan China," tegas juru bicara China Labor Watch, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/8/2012).

Pabrik ini memproduksi ponsel dan DVD player dari Samsung.

Menanggapi isu tersebut, Samsung berencana melakukan pemeriksaan lagi di pabrik itu.

"Kami akan mensurvei ke lokasi secepat mungkin untuk memastikan pemeriksaan kami sebelumnya, yang didasarkan pada informasi lengkap, dan agar secepatnya mengambil langkah untuk mengatasi masalah," ujar Samsung dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, pihak Samsung mengaku telah melakukan peninjauan ke pabrik HEG Electronics tahun ini, namun tak menemukan kasus seperti demikian.

China Labor Watch belum melaporkan kasus ini ke biro keamanan publik atau badan pemerintah lainnya. "Yang kami inginkan, dan yang terpenting, adalah anak-anak bisa kembali ke sekolah," demikian harapan China Labor Watch.