Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Cloud, Microsoft Ingin Kikis Bajakan

Kompas.com - 13/02/2013, 14:09 WIB

oik yusuf/ kompas.com Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro (kedua dari kiri) dan Business Group Head Divisi Microsof Office Microsoft Indonesia Bonnie Mamanua (kedua dari kanan) dalam acara peluncuran Office 365 di Jakarta, Selasa (12/2/2012)


JAKARTA, KOMPAS.com - Penguasaan pasar ternyata tak selalu mencerminkan pemasukan yang sepadan dengan besarnya angka market share. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro dalam acara peluncuran Microsoft Office 365 di Jakarta, Selasa (12/2/2012).

"Pangsa pasar software produktivitas Microsoft Office mencapai 97 persen di seluruh dunia, di Indonesia pun tak jauh dari angka itu. Tapi, dari jumlah tersebut, mungkin hanya 10 persennya yang membayar," ujar Andreas, mengutip data IDC per November 2012. Dia mengacu pada tingginya pembajakan yang menimpa aplikasi populer dari Microsoft itu.

Faktor harga ditengarai sebagai salah satu penyebab utama. Andreas mengatakan, harga kisaran Rp 2 juta yang dipatok Microsoft untuk paket Office dinilai terlalu tinggi oleh beberapa pihak.

"Nah, sekarang kami sediakan alternatif berupa Office 365 yang bukan hanya terjangkau, tapi juga datang dengan berbagai macam bonus seperti gratis telepon lewat Skype dan ruang penyimpanan SkyDrive," lanjut Andreas.

Office 365 adalah paket productivity suite berbasis cloud yang bisa digunakan dengan cara berlangganan. Untuk versi Home Premium yang ditujukan bagi konsumen umum, biayanya sebesar Rp 729.999 per tahun.

Lisensi aplikasi ini berlaku untuk lima perangkat dari berbagai macam jenis, termasuk PC desktop, notebook, tablet, dan smartphone berbasis Windows atau Mac OS.

"Dengan adanya paket Office 365, mudah-mudahan nanti bukan hanya 10 persen pengguna saja yang bayar (lisensi), tapi lebih dari itu," ujar Andreas.

Ditambahkan olehnya, Office 365 bukanlah pengganti seri Office "tradisional" yang kini sudah mencapai seri 2013, melainkan sebagai pelengkap atau  alternatif bagi mereka yang membutuhkan.

"Untuk pengguna yang hanya butuh satu lisensi dan menggunakan satu perangkat saja, bisa pilih Office 2013 yang lisensinya berlaku selama-lamanya. Untuk yang punya banyak device, bisa pakai Office 365 dengan cara berlangganan."

Office 365 bisa dibeli melalui situs online Microsoft dengan memakai kartu kredit. Software ini juga dijual di toko-toko retail rekanan Microsoft untuk mengakomodir pengguna yang lebih suka berbelanja offline atau tidak memiliki kartu kredit. Andreas berharap bisa menyediakan Office 365 di 500 toko di Indonesia dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.

Soal adopsi Office 365 yang berbasis cloud, Andreas menyatakan optimis. Pengguna komputer Indonesia, menurut dia, sudah familiar dengan layanan berbasis komputasi awan.

"Banyak yang sudah pakai. Sebagian tidak menyadari, padahal selama ini menggunakan cloud, misanya di jejaring sosial," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com