Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Disebut Melanggar Hak Pengguna demi Iklan

Kompas.com - 02/12/2013, 15:08 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber ENGADGET
KOMPAS.com — Google menghadapi tuduhan serius di Belanda. Pemerintah setempat telah melakukan investigasi yang menghasilkan penilaian bahwa Google melanggar kebijakan privasi penggunanya.

Google mengumpulkan informasi perilaku pengguna di internet untuk tujuan pemasangan iklan. Dengan informasi tersebut, iklan bisa ditujukan ke pengguna yang tepat.

Investigasi yang dilakukan oleh Data Protection Agency (DPA) Belanda ini dilakukan selama tujuh bulan. DPA menuduh Google melakukan kegiatan pengumpulan data melalui mesin pencarinya tanpa disadari oleh pengguna.

Hasilnya, Google dianggap kurang informatif tentang data yang dihimpun oleh raksasa mesin pencari ini. Dikutip dari Engadget, Jumat (29/11/2013), peraturan kebijakan privasi Google terakhir diperbarui pada dua tahun lalu.

Selain mesin pencari Google, DPA juga menemukan fakta yang sama di layanan Gmail dan YouTube. Beberapa data tersebut sifatnya sensitif, seperti informasi pembayaran, data lokasi, dan informasi perilaku pengguna dalam berselancar internet di berbagai situs web.

Sebelumnya, otoritas Perancis juga telah melakukan investigasi pada 2012, dan hasilnya sama. Di Eropa sendiri, total ada enam negara yang keberatan dengan metode pengumpulan data yang dilakukan Google.

Google mengatakan bahwa pihaknya telah mematuhi hukum yang berlaku di Eropa. Namun, hal itu masih harus dibuktikan Google di sesi dengar pendapat dengan DPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com