Abimanyu: Foto Mesra Seseorang Mirip Abraham Samad Rekayasa

"Iya saya sudah dengar. Itu rekayasa, mudah dibuktikan dari shadow, dari kilau lampu," kata pria yang akrab disapa Abah tersebut kepada Kompas.com dalam wawancara per telepon di Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Menurut Abimanyu, titik jatuh bayangan dan kilau cahaya bisa menjadi tolok ukur paling mudah untuk membuktikan bahwa foto tersebut hasil rekayasa digital. "Itu kan orang duduk berdua. Kilau lampu dari kiri semestinya jatuh di kanan orangnya, tetapi ini kan tidak," ujar Abimanyu.

Rekayasa juga bisa diketahui dari muatan metadata yang menunjukkan bahwa foto tersebut merupakan hasil kolase dua frame foto yang berbeda. "Itu metadata untuk kolase fotonya, bukan data foto itu sewaktu dibuat (dipotret)," tekan Abimanyu.

Sementara itu, untuk pose foto yang seakan hendak berciuman, Abimanyu menganalisis bahwa bibir Abraham sengaja "ditarik" oleh si pelaku rekayasa digital.

"Yang mana? Yang seperti mau ciuman itu ya? Itu (bibirnya) ditarik," tekan Abimanyu. Untuk pose lainnya, Abimanyu menduga bahwa si pelaku rekayasa digital sengaja mengambil beberapa foto selfie "wajah bebek" Elvira.

"Sekarang kan orang kalau foto (selfie) suka dianeh-anehin mukanya. Nah, untuk pembuktian, Elvira harus tunjukin foto-foto selfie-nya yang itu," ujar Abimanyu. Di satu sisi, Abimanyu bisa memaklumi bila beberapa orang mengira "foto mesra" tersebut asli.

"Kalau awam kan melihat dari praduga, tetapi kan kami melihat dari fakta (foto rekayasa). Kalau praduga itu misalnya dilihatin ini orangnya adalah Abraham Samad, itu memang Abraham. Kalau dilihat dari fakta, itu hasil rekayasa," tutur Abimanyu.