"Oppo tidak pernah memberikan lisensi desain dari kamera berputar ke pihak ketiga manapun, tidak juga diberikan untuk OEM. Kami akan tetap terus mengawasi dan berhak untuk mengambil tindakan hukum lebih lanjut," kata pihak Oppo kepada situs Phandroid.
Pihak Oppo Indonesia sendiri menyadari bahwa desain produk mereka digunakan oleh produsen lain. Namun, Oppo Indonesia menekankan, sangat memerhatikan dan menghormati hak paten dari sebuah inovasi.
Hal tersebut seperti ingin menegaskan, Oppo memang ingin mengambil langkah hukum atas kasus tersebut.
"Kami menyadari bahwa desain kami menjadi faktor pendorong untuk produsen lain mengaplikasikan pada produknya, namun kami sangat menghormati property intelektual pada setiap inovasi, baik desain maupun teknologi," tulis Jet Lee, CEO Oppo Indonesia, pada keterangan pers yang KompasTekno terima, Selasa (20/1/2015).
Sebelumnya, Polaroid masuk ke pasar smartphone berbasis Android dengan merilis tiga perangkat sekaligus. Salah satu produknya, Selfie, memiliki modul kamera putar mirip smartphone seri N besutan Oppo. Kamera tersebut bisa diputar secara manual untuk menghadap ke bagian depan dan belakang perangkat.
Ada sedikit perbedaan antara kamera putar pada Oppo N1 dan N3. Kamera putar yang terletak di N1 harus diputar secara manual, mirip dengan Polaroid Selfie.
Sementara, kamera putar pada Oppo N3 sudah dilengkapi mesin mekanik hingga bisa berputar secara otomatis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.