Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tertundanya 4G LTE Tahap Dua

Kompas.com - 17/03/2015, 12:36 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menargetkan komersialisasi layanan internet 4G tahap dua di frekuensi 1800 MHz sudah bisa dilakukan oleh operator seluler di Indonesia pada kuartal kedua 2015.

Namun, tarik-ulur soal metode pemindahan spektrum ke 1800 MHz hingga kini masih terjadi. Walau demikian, XL Axiata tetap optimis bahwa layanan 4G "full speed" di 1800 MHz itu tetap bisa diterapkan sesuai jadwal.

"Kami (XL) tetap optimis (layanan 4G) 1800 Mhz bisa dilakukan tahun ini, XL pun ingin secepatnya di frekuensi ini," demikian ujar Pantro Pander Silitonga, Vice President LTE XL Axiata saat dijumpai KompasTekno di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Menurut Pantro, salah satu hal yang membuat penerapan layanan 4G 1800 tertunda diterapkan adalah soal tarik ulur metode yang digunakan untuk beralih ke jaringan 1800 MHz.

"Kominfo kan sudah menetapkan target, sekarang tinggal penataan ulang frekuensi, penataan ini kan harus bareng dengan operator lain, harus diomongin metodenya apa, nah kita alot di metode ini," kata Pantro.

Metode yang dimaksud Pantro adalah metode pemindahan frekuensi secara langsung (direct) dan tak langsung (indirect). "Kami (XL) sih inginnya langsung saja pindah, pakai direct, tapi operator lain belum setuju," ujar Pantro.

Dengan metode direct, dijelaskan Pantro, semua operator akan switch jaringan 3G ke 4G secara langsung, tanpa pengosongan kanal terlebih dahulu. Sementara metode indirect adalah sebaliknya, kanal dikosongin terlebih dahulu kemudian operator secara bertahap memindahkan kanal 4G mereka.

Baca juga: Diteken Menkominfo, Ini Hasil Tata Ulang Frekuensi 4G

Sementara itu, operator lain dikatakan oleh Pantro berkeinginan untuk melakukan metode indirect. Operator yang tak disebut namanya oleh Pantro itu beranggapan kalau metode direct memiliki risiko, jumlah pelanggan yang harus dipindahkan terlalu besar.

"Tarik-ulurnya ini yang bikin lama, kita saja hampir tiap hari rapat bahas ini," ujar Pantro.

Agar tarik-ulur penentuan metode tersebut tidak berlarut-larut, Pantro pun mengusulkan agar dibuat satu pilot project di suatu wilayah yang menggunakan metode direct dalam memindahkan frekuensi 4G.

"Kalau (metode direct) sudah dimungkinkan bisa dilakukan di suatu wilayah, kan ketahuan bisa apa nggaknya (di wilayah lain)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com