Mayoritasnya, para pria bakal memburu para perempuan cantik. Sebaliknya, para perempuan cantik akan terkesima dengan pria-pria tampan. Lalu, bagaimana jika pengguna pria ternyata sedang berkencan maya dengan sesama pria yang dikira perempuan?
Kejadian tersebut telah dialami ratusan pengguna pria Tinder. Terungkap, semua ini akibat ulah peretas yang memanipulasi tampilan antarmuka aplikasi.
Dilansir KompasTekno, Kamis (26/3/2015) dari TheVerge, peretas asal California tersebut membuat sistem pengalih yang mengelabui pria-pria di Tinder. Pria-pria itu mengira sedang chatting dengan perempuan cantik yang mereka pilih. Kenyataannya, mereka sedang chatting dengan pria lain yang juga berpikir sama dengan mereka.
Belum ditemui adanya modus lain dari peretas selain untuk menjahili para pengguna Tinder. Yang jelas, fakta ini ditemukan pertama kali oleh seorang teknisi komputer yang ingin disebut Patrick.
"Secara mengejutkan, sistem Tinder sangat mudah untuk diretas," katanya. Hal ini menunjukkan masih kurangnya keamanan layanan di Tinder. Tampaknya, aplikasi yang berdiri sejak 2012 ini harus segera berbenah.
Pasalnya, ini bukan kali bertama Tinder diretas. Sebelumnya, di tahun 2013, aplikasi kencan buta tersebut pernah membuat penggunanya menggeser semua profil ke kanan. Artinya, semua orang di Tinder dijadikan teman kencan maya secara otomatis tanpa disaring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.