Kombinasi tombol perintah tersebut semestinya memunculkan Task Manager sehingga pengguna bisa mematikan proses yang sedang dikerjakan oleh komputer, atau bahkan me-restart komputer jika hang.
Namun, karena tidak berhasil mengatasi masalah pada komputernya dengan kombinasi Ctrl + Alt + Del, pemuda tersebut lalu membawa CPU-nya ke halaman belakang rumah dan menembakinya dengan pistol.
Pemuda yang belakangan diketahui bernama Lucas Hinch itu lalu ditahan oleh pihak kepolisian setempat karena melakukan aksi penembakan di lingkungan berpenduduk.
"Ia frustrasi karena komputernya selalu bermasalah dalam beberapa bulan terakhir," ujar juru bicara kepolisian Colorado Springs, Jeff Strossner, seperti dikutip KompasTekno dari BBC, Selasa (21/4/2015).
Dari foto yang dipublikasi oleh harian lokal, Colorado Springs Gazette, CPU dengan casing warna putih itu terlihat meninggalkan delapan lubang bekas tembakan peluru.
Hinch sendiri dilaporkan tidak menyadari bahwa tindakan "koboi"-nya itu melanggar peraturan setempat. Juri di pengadilan Colorado akan memutuskan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada Hinch.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.