JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan penelitian dari Deloitte menunjukkan, pertumbuhan ekonomi nasional bisa naik dua persen jika UKM memaksimalkan akses maya. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka, Google ingin turut andil memperkuat sektor tersebut.
Untuk itu beberapa program penunjang telah diluncurkan. Salah satunya bertajuk "Google Bisnisku".
"Ini semacam situs mini untuk membantu pelaku UKM mempromosikan bisnisnya lewat mesin pencari secara gratis," kata Head of Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana, Kamis (20/8/2015) di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Namun, program-program Google tak serta-merta bisa mendompleng tren UKM online. Peran pemerintah sebagai regulator sangat dibutuhkan. Berdasarkan survey dan wawancara mendalam dengan pelaku UKM, Deloitte merumuskan lima rekomendasi untuk pemerintah.
1. Meningkatkan kualitas dan cakupan akses internet
Penggagas penelitian dan Partner Deloitte John O'Mahony mengatakan, akses internet di Indonesia masih dinikmati oleh segelintir orang. Kecepatannya pun belum maksimal untuk pengoperasian bisnis online lanjutan (e-commerce).
Hal ini diamini Jason. Menurutnya, masyarakat akan jauh lebih mudah mengadopsi mekanisme bisnis online jika pertama-tama akses internet diperkuat. "Masa depan bisnis berjalan di ranah online. Peningkatan kualitas broadband akan sangat membantu," katanya.
2. Membantu UKM offline untuk beralih ke online
Selama ini instansi-instansi pemerintahan telah menelurkan beberapa program yang mendukung bisnis online. Namun, berdasarkan hasil survei dan wawancara, masih banyak pihak yang merasa ada aturan-aturan yang tumpang tindih.
Untuk itu koordinasi antar-instansi pemerintahan diharapkan bisa beriringan. Sehingga para pelaku UKM yang masih berbasis offline lebih termotivasi dan termudahkan untuk beralih ke online.
3. Memperluas pembayaran elektronik
Menurut laporan, platform pembayaran elektronik masih kurang dipercaya oleh masyarakat luas. Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keamanan dan akses ke mekanisme tersebut.
Dengan begitu, masyarakat bisa lebih paham dengan sistemnya. Selanjutnya pembayaran elektronik bisa membumi hingga ke akar rumput.
4. Memperluas akses investasi
Beberapa bisnis online membutuhkan dukungan dari investor lokal dan internasional. Keruwetan prosedur investasi akan menghambat potensi pertumbuhan bisnis. Untuk itu pemerintah diharapkan bisa mengeluarkan regulasi yang lebih ramah bagi investor dan pelaku UKM.