Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Apa di Balik Penggratisan WhatsApp?

Kompas.com - 20/01/2016, 11:58 WIB
Oik Yusuf

Penulis


KOMPAS.com - Awal tahun 2014, perusahaan penyedia layanan pesan instan WhatsApp diakuisisi oleh Facebook dengan nilai yang fantastis: 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 223 triliun.

Selain membuat para pemilik dan karyawannya kebanjiran duit -CEO WhatsApp, Jan Koum, konon mendapat “jatah” 6,8 miliar dollar AS- ketika itu banyak yang mempertanyakan motif Facebook mencaplok WhatsApp.

Sang raksasa jejaring sosial tersebut dicurigai ingin menguasai basis data pengguna WhatsApp yang pada saat pengumuman akuisisi sudah mencapai angka ratusan juta.

Basis pengguna WhatsApp ibarat peti harta karun buat Facebook, perusahaan yang sebagian besar pemasukannya berasal dari iklan.

Bayangkan duit yang bakal masuk ke rekening Facebook kalau perusahaan tersebut bisa, misalnya, menyalurkan promosi dari klien ke tiap nomor telepon yang menjadi identitas dari para pengguna WhatsApp.

Toh, kekhawatiran itu segera ditampik oleh pihak WhatsApp.

Melalui sebuah pernyataan resmi, Jan Koum menyatakan WhatsApp akan tetap keukeuh dengan model bisnisnya yang lama, yakni memungut iuran tahunan sebesar 1 dollar AS setelah pelanggan melalui masa pakai gratis selama setahun.

“Tak akan ada perubahan apapun bagi pengguna kami,“, kata Koum ketika itu dalam blog resmi perusahaan.

“WhatsApp akan tetap beroperasi secara independen. Anda akan tetap bisa menggunakannya secara berbayar,” tambah dia. Lalu yang paling penting, “Anda bisa yakin bahwa tak akan ada iklan yang mengganggu.”

Selama hampir dua tahun pasca akuisisi Facebook, WhatsApp memegang teguh janjinya dan menghadirkan pengalaman yang konsisten dan “bersih” untuk pengguna.

Tak ada iklan, game, stiker, kanal jualan, atau segala macam hal lain yang umum merecoki pengguna layanan sejenis di luar WhatsApp.

Di luar tambahan fitur seperti voice call dan akses dari desktop, layanan pesan instan yang memulai hidup sebagai alat update status ini bisa dibilang setia pada bentuknya yang lama.

Pun demikian dengan jalur pemasukan WhatsApp yang dari dulu hanya bersumber dari iuran tahunan.

Namun kini telah terjadi perubahan. Pada 18 Januari 2016, WhatsApp mengumumkan bakal mencabut biaya pemakaian sebesar 1 dollar AS per tahun. Artinya, layanan ini sepenuhnya tersedia gratis.

Kebijakan tersebut sudah mulai berlaku tak lama kemudian, pada 20 Januari 2016, kala pengguna WhatsApp disambut pemberitahuan bahwa aplikasi pesan instan itu bisa dipakai secara cuma-cuma “seumur hidup”.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gmail Kedatangan AI Gemini, Bisa Rangkum Isi E-mail, Bikin Draft, dll.

Gmail Kedatangan AI Gemini, Bisa Rangkum Isi E-mail, Bikin Draft, dll.

Software
WhatsApp Punya Tampilan Baru, Versi iOS Jadi Mirip Android dan Warna Lebih Terang

WhatsApp Punya Tampilan Baru, Versi iOS Jadi Mirip Android dan Warna Lebih Terang

Software
Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com