KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal China Huawei mengumumkan, profit perusahaan sepanjang tahun 2015 lalu meningkat 33 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Huawei, peningkatan profit tersebut mayoritas berasal dari bisnis smartphone.
Dikutip KompasTekno dari BBC, Senin (4/4/2016), profit bersih Huawei adalah senilai 5,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 75 triliun).
Walau mengatakan bisnis ponsel menjadi penyumbang profit terbesar, Huawei tidak merinci secara detail nilai profit yang didapat dari bisnis ponselnya itu.
Peningkatan tersebut, menurut Huawei, disebabkan karena perusahaan mampu menghadirkan produk ponsel berkualitas tinggi yang memberikan pengalaman premium bagi penggunanya.
Bisnis ponsel Huawei sendiri saat ini menjadi salah satu bisnis ponsel terbesar di dunia, di belakang Samsung dan Apple.
Selain membuat ponsel, Huawei juga dikenal sebagai produsen perangkat konsumer elektronik, telekomunikasi, dan hardware.
Namun produk-produk Huawei saat ini menghadapi berada di dalam daftar cekal di negara Amerika Serikat dan Australia. Alasannya, perangkat buatan Huawei dikatakan disusupi mata-mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.