Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Baru Kotak Hitam Pesawat Dibuat agar Mudah Ditemukan

Kompas.com - 12/07/2017, 11:25 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Wired

KOMPAS.com - Salah satu tantangan dalam penyelidikan kecelakaan pesawat terbang adalah menemukan kotak hitam (black box). Kotak penyimpan data penerbangan itu seringkali susah ditemukan.

Namun produsen pesawat Perancis, Airbus berniat untuk membuatnya menjadi lebih mudah. Airbus merancang black box pesawat bisa terlontar saat kondisi darurat dan dilengkapi dengan pelampung.

Perangkat itu merupakan black box sekunder yang dipasang di ujung ekor pesawat. Kotak hitam kedua ini menjadi pelengkap black box utama yang saat ini sudah terpasang di pesawat.

Black box yang bisa terlontar dan dilengkapi pelampung itu menurut Airbus cocok untuk dipasang di pesawat terbang yang menyeberangi samudera atau area terpencil.

Jika pesawat jatuh di lautan, kotak hitam bisa keluar dengan mudah dan mengapung. Kotak hitam juga bisa memancarkan ping (sinyal) darurat agar mudah ditemukan.

Kotak hitam itu hanya akan terlontar keluar saat struktur pesawat hancur atau tenggelam sedalam dua meter atau lebih. Hal ini untuk memastikan agar kotak hitam tidak mudah terlontar saat pesawat menghadapi turbulence.

Menurut Airbus, seperti dikutip KompasTekno dari Wired, Rabu (12/7/2017), kotak hitam yang dirancang Airbus itu memiliki ukuran lebih kecil dari yang umum dipakai sekarang.

Airbus merancang kotak hitam itu dengan kemampuan merekam data dan suara di kokpit selama 25 jam. Untuk diketahui, CVR dan FDR yang dimiliki kebanyakan pesawat saat ini hanya merekam data dan suara selama dua jam terakhir.

Jika desain kotak hitam seperti ini benar-benar diterapkan, diharapkan penyelidik bisa mendapat data lebih cepat dan mudah saat menghadapi kasus-kasus seperti hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hingga saat ini belum ditemukan.

Baca: Beredar Video Pesawat AirAsia Bergoncang Hebat Seperti Mesin Cuci

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com