Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Fitur Andalan Oppo F5 Disinggung Qualcomm di Hawaii

Pabrikan chip mobile yang berbasis di San Diego, Amerika Serikat ini pun menggandeng sejumlah pihak untuk berkolaborasi mengembangkan AI, antara lain Google dengan dukungan framework TensorFlow dan API Android NN.

“Kami juga bekerja sama dengan Facebook lewat dukungan framework Caffe 2, Motorola dengan kemampuan kamera mendeteksi landmark, serta Oppo dengan kemampuan face unlock dan kamera,” ujar Director Product Management Qualcomm, Gary Brotman, saat berbicara dalam acara Qualcomm Snapdragon Summit 2017 di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, Rabu (6/12/2017).

Dua fitur yang disebut terakhir, fitur Face Unlock dan Beautification, diketahui telah diterapkan Oppo di di kamera depan ponsel terbarunya, F5.

Teknologi AI di balik kamera smartphone ini diklaim mampu mendeteksi wajah pengguna, lantas melakukan penyesuaian beautification agar wajah tampil lebih menawan tapi tetap tampak natural, meski Oppo F5 sendiri diketahui menggunakan chip buatan pesaing Qualcomm, MediaTek.

Pengumuman Qualcomm di Hawaii ini bisa diindikasikan fitur Face Unlock dan Beautification di smartphone Oppo berikutnya bakal memanfaatkan teknologi AI dari Snapdragon 835 yang diklaim Qualcomm jauh lebih canggih.

Andalan baru Qualcomm dalam hal olah AI di perangkat mobile adalah chip Snapdragon 845 yang baru saja diresmikan. Sebagai prosesor andalan, Snapdragon 845 dibekali komponen-komponen terbaru seperti CPU Kryo 385, GPU Adreno 630, dan DSP Hexagon 685. Saat memproses AI di Snapdragon 845, ketiga komponen itu saling bahu-membahu.

"Kinerja AI di Snapdragon 845 tiga kali lebih kencang dibandingkan generasi sebelumnya," imbuh Brotman.

Brotman mencontohkan skenario ketika mengambil gambar, di mana AI bisa membantu menciptakan efek bokeh dengan computer vision.

“Efek bokeh bisa dibuat hanya dengan satu kamera, berkat machine learning (AI). Tak perlu menggunakan kamera ganda,” ujarnya.

Dia menambahkan, aplikasi AI di ponsel nantinya bakal bertambah banyak. Misalnya saja di teknologi asisten pribadi berbasis suara yang makin marak. Ke depan, berkat pengembangan AI yang makin canggih, asisten pribadi di ponsel akan lebih akurat dan mampu berinteraksi dengan pengguna secara lebih natural.

Ponsel sendiri merupakan platform perangkat yang berjumlah paling banyak dan karena itu paling mengundang untuk implementasi AI. Qualcomm memperkirakan, antara tahun 2017 hingga 2021, bakal ada lebih dari 8,6 miliar smartphone yang dikapalkan di seluruh dunia.

https://tekno.kompas.com/read/2017/12/08/15310017/dua-fitur-andalan-oppo-f5-disinggung-qualcomm-di-hawaii

Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke