Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengembang PUBG Tak Jadi Tuntut "Fortnite"

KOMPAS.com - Dua pengembang game battle royale terpopuler yakni Player Unknown's Battleground (PUBG) dan Fortnite akhirnya menghentikan perseteruan mereka di meja hijau. Pengembang PUBG yang sebelumnya melayangkan gugatan kini telah mencabut tuntutan tersebut.

Pengembang PUBG melayangkan tuntutan lantaran Fortnite dianggap telah menjiplak permainan mereka dengan merilis mode battle royale pada akhir tahun lalu. Padahal awalnya Fortnite adalah game dengan mode survival, bukan battle royale.

Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (29/6/2018), tim kuasa hukum pengembang PUBG telah mengonfirmasi bahwa pihaknya memang telah membatalkan gugatan, namun mereka tidak memberikan penjelasan mengapa pencabutan ini dilakukan.

Kemungkinan besar adalah adanya pengaruh dari Tencent Holdings selaku payung besar yang memberi modal pada kedua pengembang game ini. Baik PUBG maupun Epic Games sebagian memang dimiliki oleh Tencent Holdings.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg, kasus ini telah ditutup di pengadilan wilayah Korea Selatan pada Senin lalu. Berdasarkan informasi dari situs pengadilan setempat, PUBG Corp selaku penggugat telah mengirim surat penarikan gugatan pada tim kuasa hukum Epic Games sekalu tergugat.

Sekitar akhir Mei lalu, pengembang game Player Unknown's Battleground (PUBG) diketahui melayangkan tuntutan pada Epic Games, pembuat Fortnite terkait dugaan plagiasi.

PUBG dan Fortnite memang merupakan dua game dengan genre yang serupa, yakni battle royale. Para pemain dalam game ini dipertemukan dalam satu wilayah kemudian saling menyerang untuk bertahan sampai jadi yang terakhir.

Padahal sejatinya, gugatan pelanggaran hak cipta ini akan sulit dibuktikan karena Fortnite menjiplak ide dan gameplay dari PUBG, bukan meniru konten secara keseluruhan.

Pada awal peluncurannya, Fortnite sejatinya hanya memiliki mode permainan "survival" di mana pemain hanya diharuskan untuk bertahan sampai akhir, dengan membuat pertahanan dari tembok untuk menghindar dari musuh.

Namun sekitar akhir 2017 lalu, Epic Games kemudian merilis mode battle royale yang mirip dengan PUBG, tanpa sepengetahuan mereka. Inilah yang membuat PUBG Corp mengungkapkan kekecewaan mereka ketika itu.
 
PUBG dan Fortnite memang sangat wajar jika keduanya bersitegang. Pasalnya dua game ini tengah naik daun dan mendulang banyak pemain di seluruh dunia.
 
Beberapa waktu lalu PUBG dikabarkan telah mencapai lebih dari 400 juta pemain di seluruh dunia. Sedangkan Fortnite hanya dalam waktu sekitar 3 bulan sejak mode battle royale diluncurkan, telah mendulang peningkatan signifikan dengan angka pemain sekitar 125 juta semenjak game ini diluncurkan. 

https://tekno.kompas.com/read/2018/06/29/16310007/pengembang-pubg-tak-jadi-tuntut-fortnite-

Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke