Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iklan YouTube Bakal Makin Banyak yang Tidak Bisa Dilewati

Ke depan, mungkin iklan yang memaksa pengguna untuk menontonnya tersebut bakal bertambah banyak. Ini karena YouTube belakangan menerapkan kebijakan baru terkait penayangan iklan non-skippable.

Hal tersebut diterangkan dalam sebuah video di kanal Creator Insider milik YouTube. Creator Insider adalah kanal video yang ditujukan untuk mensosialisasikan perubahan atau perkembangan terbaru dari tim YouTube ke para kreator.

Dalam video diterangkan bahwa, jika sebelumnya hanya kanal-kanal YouTube tertentu yang bisa menayangkan iklan non-skippable, kini kanal apapun yang sudah bisa memonetasi videonya bakal bisa mengimplementasikan iklan yang tidak bisa dilewati tersebut.

Selain itu, YouTube juga bakal mengubah penayangan iklan di konten video lama menjadi non-skippable secara default. Bukan lagi TrueView yang bisa dilompati setelah lima detik, termasuk di kanal yang sebelumnya belum pernah menayangkan iklan non-skippable.

Durasi maksimum untuk iklan non-skippable kini turut dibatasi sepanjang 15 hingga 20 detik, tergantung lokasi penonton video.

YouTube berencana mulai menerapkan kebijakan baru terkait penayangan iklan non-skippable sekitar pekan ini. Kreator akan memperoleh notifikasi dalam kreator studio yang menginformasikan perubahan tersebut.

Iming-iming uang

Namun kenapa harus menayangkan iklan non-skippable? Iming-imingnya adalah uang. Video dimaksud menjelaskan bahwa iklan yang tidak bisa dilewati bakal menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan iklan skippable.

Dengan demikian, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Mashable, Senin (27/8/2018), kreator pun diharapkan bisa mendapat lebih banyak pendapatan dengan menayangkan iklan non-skippable, meski dalam kenyataan belum tentu demikian.

Beberapa komentator di kolom komentar video yang bersangkutan mengungkapkan bahwa penonton bisa saja tak mau menunggu iklan non-skippable selesai, dan malah memilih untuk melihat video lain. Pemasukan pun justru tidak datang ke kantong kreator.

Meski demikian, kreator masih memiliki kendali atas iklan jenis apa yang bisa ditayangkan di video mereka. Lewat Adsense, kreator juga dapat memblokir pengiklan atau kategori iklan tertentu.

Kinerja iklan non-skippable pun bisa dipantau lewat tool analytics YouTube untuk menentukan apakah penayangannya menghasilkan monetisasi lebih baik atau justru sebaliknya.

https://tekno.kompas.com/read/2018/08/27/14270057/iklan-youtube-bakal-makin-banyak-yang-tidak-bisa-dilewati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke