Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Xiaomi di India: Dulu Jadi Bahan Tawa Kini Meraja

Sementara di pasar smartphone India, Xiaomi telah mengungguli Samsung sebagai vendor ponsel nomor satu di negara itu.

Namun, jalan Xiaomi tak mulus begitu saja. Hal itu diakui Vice President Global Xiaomi seklaigus Managing Director Xioami India, Manu Kumar Jain. Dikisahkannya, empat tahun lalu, para vendor smartphone ternama sempat menertawakan strategi yang ditawarkan Xiaomi.

Mereka meremehkan jika strategi menjual ponsel berkualitas dengan harga murah, tidak akan mampu membantu Xiaomi bersaing di India.

"Mereka bilang strategi Xiaomi tidak akan pernah sukses. Xiaomi akan gulung tikar dan lenyap," tutur Manu.

Hari ini, Xiaomi membuktikan prediksi tersebut dengan kesuksesannya menjadi vendor smartphone terbesar keempat dunia. Manu membeberkan, kini faktanya beberapa vendor pesaing coba mengekor strategi Xiaomi lewat produk sub-brand mereka.

"Di tingkat tertentu, saran yang saya berikan ke tim adalah jangan terlena di tengah kompetisi," imbuh Manu.

Nol Biaya Promosi

Menjual produk smartphone dengan spesifikasi tinggi dengan harga yang minim, membuat Xioami dijuluki perusak harga pasar. Namun Manu mengatakan jika Xioami tetap yakin bahwa spesifikasi, kualitas, dan harga adalah komponen yang tidak bisa dispisahkan.

Menurut Manu, banyak vendor yang menjual produk dengan spesifikasi tinggi dengan cara yang buruk.

"Apakah ini perang harga? Mungkin iya. Kami menjual (produk) melalui Mi.com, Flipkart, Amazon, atau toko Mi Home secara langsung ke pelanggan. Rantai distribusi kami sangat pendek" jelas Manu.

Banyak perusahaan menghabiskan banyak biaya untuk pemasaran, namun Xiami mengaku tidak melakukan strategi tersebut. Menurut Manu, dalam tiga tahun pertama Xioami, ongkos marketing mereka hanyalah nol, namun margin yang didapat juga rendah.

"Saya secara pribadi menemui para CEO yang pernah menjadi mentor dan teman saya. Mereka bilang bahwa filosofi Xiaomi tidak akan pernah berhasil, Anda harus mengeluarkan banyak biaya untuk pemasaran sebelum menjual ponsel di India," cerita Manu.

Tapi Xiaomi punya strategi sendiri dengan lebih banyak melakukan penetrasi melalui bisnis software dan layanan internet.

"Ketika merek lain menjual smartphone berarti pekerjaan mereka selesai, namun bagi kami, ketika menjual smartphone, maka pekerjaan baru saja dimulai," ujarnya.

Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan The Hindu yang dirangkum KompasTekno, Jumat (27/9/2018), Manu menceritakan jika empat tahun lalu di India terdapat 300 merek ponsel.

Semua vendor tersebut juga menggunakan strategi promosi besar-besaran dan mendistribusikan produknya lebih besar dibanding Xiaomi.

Namun sekarang, Xioami menunjukan jika strateginya sukses menjadikan Xioami raja industri smartphone di India. Pangsa pasar Xiaomi di India mencapai 50 persen untuk penjualan online dan 20 persen untuk penjualan offline.

https://tekno.kompas.com/read/2018/09/28/20110067/xiaomi-di-india--dulu-jadi-bahan-tawa-kini-meraja

Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke