Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Qualcomm Sebut Apple Masih Berutang Rp 106 Triliun

Jumlah tersebut diklaim berasal dari tunggakan pembayaran royalti paten selama Qualcomm menjadi pemasok chip Apple untuk produksi iPhone. Kedua perusahaan itu memang terlibat sengketa paten sejak tahun lalu.

Kasus berawal dari gugatan Apple yang menuduh Qualcomm melakukan kecurangan terhadap praktik lisensi dan menuntut ganti rugi 1 miliar dollar AS kala itu.

Apple menganggap Qualcomm menagih royalti dua kali. Pertama, untuk penggunaan teknologi dalam paten itu sendiri. Lalu yang kedua, tagihan ketika Apple menggunakan chip Qualcomm di iPhone.

"Selama beberapa tahun, Qualcomm telah melalukan kecurangan dengan memaksa biaya royalti untuk teknologi yang tidak ada hubungannya dengan mereka," tulis Apple dalam gugatannya.

"Semakin banyak inovasi fitur unik di Apple seperti TouchID, display mutakhir, dan kamera, maka semakin banyak uang yang dihasilkan Qualcomm tanpa alasan dan semakin mahal bagi Apple untuk membiayai inovasi ini," lanjut Apple.

Walhasil, royalti yang dibayarkan Apple ke Qualcomm disebut lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan pembayaran royalti ke pihak lain, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Engadget, Senin (29/10/2018).

Tak terima dengan tuduhan itu, Qualcomm menyebutkan bahwa tagihan royalti yang dikenakan ke Apple adalah praktik yang sah dan legal.

Qualcomm kemudian malah balik menggugat Apple dengan tuduhan membocorkan desain chip rancangan Qualcomm kepada pabrikan chip saingannya, Intel, secara diam-diam.

Qualcomm menuding bahwa Apple melakukan hal tersebut untuk mendapatkan chip dengan harga lebih murah dibanding pabrikan Qualcomm. Apple diketahui sudah mulai menggunakan chip modem Intel sebagai pengganti chip Qualcomm di sebagian iPhone buatannya.

Agaknya masih butuh waktu lama sebelum sengketa royalti paten antara Apple dan Qualcomm bisa diselesaikan

https://tekno.kompas.com/read/2018/10/29/16470027/-qualcomm-sebut-apple-masih-berutang-rp-106-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke