Hal senada juga diungkap Director Marketing Erajaya Group Djatmiko Wardoyo yang juga bergabung dalam diskusi ini.
"Dalam pengamatan kami, memang besarannya (pembeli di toko offline) dari lima tahun lalu itu kecil sekali," kata pria yang akrab disapa Koko itu.
"Sekarang ada angkanya terlihat besar, tapi dibanding keseluruhan pasar di Indonesia relatif kecil, masih satu digit tapi tumbuh memang, 5-10 tahun mendatang bakal gede," lanjutnya.
Ia meyakini bahwa pembelian ponsel via online akan menjadi tren di masa mendatang, namun tidak saat ini. Salah satu alasannya ada di skema pembayaran online dengan kartu kredit dan belum siapnya infrastruktur serta masyarakat.
"Kartu kredit di Indonesia ada berapa sih? Cuma 17-18 juta berdasarkan jumlahnya, bukan berdasarkan pemegang kartunya," imbuh Koko.
"Kita belum matang untuk jadi pasar online sebenarnya, karena infrastrukturnya belum benar-benar siap, belum massal seperti di China," pungkas Koko.
Orang Indonesia Banyak Beli Smartphone di Gerai "Offline"
Tren masa mendatang
Hal senada juga diungkap Director Marketing Erajaya Group Djatmiko Wardoyo yang juga bergabung dalam diskusi ini.
"Dalam pengamatan kami, memang besarannya (pembeli di toko offline) dari lima tahun lalu itu kecil sekali," kata pria yang akrab disapa Koko itu.
"Sekarang ada angkanya terlihat besar, tapi dibanding keseluruhan pasar di Indonesia relatif kecil, masih satu digit tapi tumbuh memang, 5-10 tahun mendatang bakal gede," lanjutnya.
Ia meyakini bahwa pembelian ponsel via online akan menjadi tren di masa mendatang, namun tidak saat ini. Salah satu alasannya ada di skema pembayaran online dengan kartu kredit dan belum siapnya infrastruktur serta masyarakat.
"Kartu kredit di Indonesia ada berapa sih? Cuma 17-18 juta berdasarkan jumlahnya, bukan berdasarkan pemegang kartunya," imbuh Koko.
"Kita belum matang untuk jadi pasar online sebenarnya, karena infrastrukturnya belum benar-benar siap, belum massal seperti di China," pungkas Koko.