Menurut juru bicara Huawei, penundaan tersebut disebabkan Huawei tak ingin nasib ponsel layar lipat miliknya seperti Samsung. Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Huawei menjadi lebih waspada soal potensi problem yang bisa terjadi setelah Galaxy Fold dilaporkan bermasalah ketika dicoba oleh sejumlah reviewer pada April lalu.
Serangkaian uji coba masih dilakukan untuk menjamin agar aplikasi yang dijalankan tetap dapat berfungsi dengan lancar ketika layar ponsel dalam keadaan terbuka. Huawei pun menegaskan bahwa pengujian ini melibatkan sejumlah operator seluler dan para pengembang dari seluruh dunia. Huawei sendiri saat ini tengah berada dalam posisi yang sulit setelah pemerintah Amerika Serikat memasukkan namanya ke dalam daftar hitam perdagangan di AS. Huawei tidak diperkenankan untuk membeli segala bentuk komponen hardware atau software produk teknologi dari perusahaan AS tanpa seizin pemerintah setempat. Pasalnya, Mate X sudah lebih dulu diberikan izin menggunakan Android sebelum nama Huawei dimasukkan ke dalam daftar hitam tersebut. Huawei pun optimistis perusahan dapat menjual ponsel layar lipat Mate X kepada konsumen. Huawei sendiri saat ini tengah merancang sebuah sistem operasi yang akan digunakan sebagai pengganti Android di masa mendatang. Sistem operasi bernama HongMeng tersebut kabarnya sudah diujicoba oleh beberapa vendor smartphone asal China lainnya. Menurut kabar, Xiaomi, Oppo, hingga Vivo telah turut mengujicoba sistem operasi ini. Bahkan perusahaan teknologi Tencent pun juga ikut membantu mengembangkan sistem operasi tersebut.
https://tekno.kompas.com/read/2019/06/17/10490067/ponsel-layar-lipat-huawei-mate-x-ditunda-hingga-september