Pameran Game Tahunan di AS Ditunda akibat Virus Corona

Tak lama, pengembang-pengembang game pun menyusul menyatakan mundur. Hal ini pun membuat panitia GDC menunda pagelaran tahun ini.

"Meski sulit, kami memutuskan untuk menunda Game Developers Conference yang seharusnya digelar pada Maret ini," tulis penyelenggara GDC dalam situs resminya.

Namun panitia GDC tidak secara gamblang menulis bahwa penundaan dikarenakan oleh wabah virus corona. Pengumuman penundaan GDC 2020 dibuat setelah sejumlah peserta menarik diri dari acara tersebut.

Kekhawatiran para pengembang game adalah wabah virus corona, karena acara GDC ini melibatkan banyak peserta dari berbagai negara.

Facebook misalnya, mereka telah mengumumkan batal hadir di GDC karena meningkatnya risiko kesehatan terkait wabah virus corona. Mereka peduli pada kesehatan dan keamanan karyawannya, partner, dan komunitas GDC.

Sementara juru bicara Sony mengatakan bahwa mereka lebih memprioritaskan keamanan, karena negaranya (Jepang) juga sudah memberlakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Kami membuat keputusan sulit untuk membatalkan partisipasi kami di Game Developers Conference, karena meningkatnya masalah terkait COVID-19 (coronavirus)," tulis keterangan resmi Sony.

Penyelenggara GDC sendiri mengatakan bahwa mereka akan menyiapkan acara pengganti, yang akan dikabarkan dalam waktu dekat.

"Kami berencana untuk menggelar GDC pada musim panas nanti. Kami akan memberikan kabar lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan," tulis panitia GDC.

Ketua Penyelenggara GDC, Simon Carless juga mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan ganti rugi biaya yang telah dikeluarkan oleh para peserta GDC, seperti penyewaan booth pameran.

"Penyelenggara akan menanggung biaya ganti rugi peserta secara penuh," tulis Simon melalu akun Twitter pribadinya

Sebagai informasi, pada gelaran GDC 2019 lalu, acara kumpul pengembang game tersebut dihadiri oleh hampir 29.000 peserta.