LinkedIn Siapkan Fitur Stories ala Instagram

KOMPAS.com - Fitur Stories yang pertama kali diperkenalkan Snapchat, sudah lebih dulu diadopsi oleh Instagram, Facebook, hingga WhatsApp.

LinkedIn yang merupakan jejaring sosial untuk kalangan profesional juga akan ikut membawa fitur ini.

Head of Consumer Product Linkedin, Pete Davies, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menguji coba fitur Stories. Uji coba tersebut dilakukan untuk kalangan internal perusahaan.

Menurutnya, fitur Stories saat ini memang digemari oleh berbagai kalangan. Davies mengatakan, Stories merupakan cara baru bagi para pengguna untuk "berbicara".

"Mereka lebih nyaman untuk memulai percakapan dengan sebuah format gambar layar penuh dengan jangka waktu tertentu, daripada mempublikasi konten di linimasa," kata Davies melalui blog resminya di LinkedIn.

Ia pun mengungkapkan bahwa fitur Stories ini nantinya akan dapat menjadi sarana baru bagi pengguna untuk membicarakan hal-hal terkait pekerjaan, atau apapun dalam konteks profesional.

Kendati demikian ia tidak memberikan informasi rinci kapan LinkedIn akan merilis fitur ini pada platformnya.

Dirangkum KompasTekno dari Cnet, Selasa (3/3/2020), LinkedIn juga sebelumnya telah merilis sejumlah fitur baru seperti Newsletters, Trending News, hingga Live Video.

Menurut Davies, fitur-fitur tersebut berhasil meningkatkan engagement pengguna hingga 25 persen.

Ini bukanlah pertama kalinya LinkedIn menguji coba fitur Stories. Pada akhir 2018 lalu, LinkedIn juga menguji coba fitur bernama Student Voices.

Fitur ini sejatinya memungkinkan para pengguna, khususnya mahasiswa, merekam video pendek yang akan tampil di deretan Stories layaknya seperti aplikasi Instagram.

Namun, fitur tersebut hanya dapat dinikmati oleh mahasiswa Amerika Serikat saja.

Sebagai informasi, fitur Stories sendiri diperkenalkan oleh Snapchat pada 2013 lalu. Fitur ini kemudian dijiplak oleh Instagram dan Facebook.