Menjajal Vivo V19 Selama Lima Hari, Layak Pakai?

KOMPAS.com - Smartphone Vivo V19 diboyong Vivo ke Indonesia dengan seabrek fitur kekinian yang dijanjikan mampu menawarkan kenyamanan bagi siapa saja yang meminangnya.

Spesifikasi hardware-nya pun cukup menarik, mulai dari penggunaan SoC Snadragon 675, layar Super AMOLED, RAM 8 GB, kamera selfie 32 MP, hingga 48 MP AI Quad Camera.

Vivo V19 varian RAM 8GB dan storage 128GB dijual dengan harga Rp 4.299.000. Sementara itu, Vivo V19 varian 8GB/256 GB dijual dengan harga Rp 4.999.000.

Dengan banderol demikian, bagaimana performa Vivo V19? Apakah ponsel ini layak pakai?

KompasTekno berkesempatan untuk menjajal smartphone kelas menengah terbaru dari Vivo itu selama lebih kurang lima hari untuk mencari jawabannya. Seperti apa?

Layar lapang

Vivo V19 mengandalkan layar Super AMOLED seluas 6,44 inci (resolusi Full HD Plus) yang mengusung desain "Ultra O Screen". Di bagian atasnya terdapat sebuah lubang punch hole yang memuat kamera selfie 32 MP.

Meski ada lubang di layar, kehadirannya bisa dibilang tidak terlalu mengganggu penggunaan ponsel. Mungkin karena ukuran lubang ini diklaim memang terkecil di kelasnya, yakni hanya 2,98 mm.

Walhasil, ketika dipakai untuk bermain game atau menonton video, kami bisa menikmati apa yang sedang dilihat tanpa adanya hambatan yang mengganggu. Detail warna layar pun bisa dibilang cukup apik.

Kamera bisa diandalkan

Seperti yang telah disebutkan tadi, bagian depan Vivo V19 dihiasi dengan lubang yang memuat kamera selfie.

Kamera tersebut beresolusi 32 MP dan memiliki fitur Super Night Selfie yang diklaim mampu menjepret foto selfie yang jernih meski kondisi pencahayaan di sekitar kita sangat minim. 

Ketika klaim itu kami buktikan, benar saja, ponsel tersebut bisa dibilang sanggup untuk dipakai untuk berswafoto ria pada malam hari yang terang dan kaya akan detail. Hasilnya bisa dilihat di gambar berikut. 

Lalu, bagaimana kamera belakangnya? Seperti kamera depan, empat kamera belakang di Vivo V19 juga mampu menjepret aneka obyek dengan baik.

Adapun keempat kamera yang terpatri di punggung ponsel itu mencakup kamera utama 48 MP, kamera Super Wide-Angle 8 MP, kamera makro 2 MP, dan kamera depth sensor 2 MP untuk kinerja efek buram (bokeh). 

Kamera utama Vivo V19 sendiri mampu memotret obyek dengan detail warna yang cukup bagus di beragam kondisi pencahayaan, baik siang maupun malam hari.

Lalu, kamera super wide-angle juga mampu menjalankan tugasnya untuk menjepret obyek dengan bidang pandang yang lebih luas (120 derajat) dibanding kamera utama.

Kamera makro dan depth sensor sendiri terbilang cukup bisa diandalkan untuk dipakai menjepret obyek dalam jarak dekat, serta untuk menerapkan efek bokeh di sekeliling obyek.

Hasil foto keempat kamera bisa dilihat di gambar berikut.

Performa mumpuni

Tak hanya kamera, Vivo V19 juga dibekali dengan sederet hardware mumpuni untuk menunjang kinerja ponsel. Ponsel tersebut ditenagai dengan Snapdragon 675 AIE dan dipadankan dengan RAM 8 GB dan media penyimpanan 128 GB/256 GB. 

Dengan hardware macam itu, ponsel mampu dipakai untuk beraktivitas sehari-hari yang membutuhkan resource besar.

Beberapa di antaranya seperti membuka banyak aplikasi sekaligus secara bersamaan (multi-tasking), hingga bermain game "berat" sekelas PUBG Mobile atau Call of Duty: Mobile. 

Tak hanya itu, performa demikian juga didukung dengan baterai jumbo berkapasitas 4.500 mAh yang sudah mendukung teknologi pengisan cepat dengan daya 18 watt. Untuk penggunaan normal, ponsel bisa dipakai seharian dalam sekali isi daya.

Lantas, apakah Vivo V19 layak pakai? Jawabannya hanya Anda yang tahu, alias itu tergantung dari kebutuhan masing-masing.

Yang pasti, ponsel tersebut masih bisa dipesan hingga 25 Maret mendatang. Sesi pemesanan ini dilakukan di dua e-commerce, yaitu Shoppe (varian 8/128 GB) dan Tokopedia (varian 8/256 GB).

Pemesanan Vivo V19 juga bisa dilakukan konsumen melalui toko offline Vivo dan toko ritel rekanan.

Ada dua varian warna yang bisa dipilih, yakni Crystal White dan Arctic Blue. 

Menariknya, Vivo V19 varian 128 GB juga bisa didapatkan dengan cara trade-in (tukar tambah) hingga 25 Maret.

Konsumen bisa melakukan transaksi trade-in ini lewat Tokopedia atau situs Laku6, dan mengambil unit ponsel di toko offline yang ditentukan.