Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Andy Jassy, Sosok Pengganti Jeff Bezos sebagai CEO Amazon

Salah satu orang terkaya di dunia itu akan meninggalkan posisinya tahun ini dan akan menjabat sebagai Executive Chair of the Amazon Board.

Posisi Bezos akan digantikan oleh Andrew R. Jassy, atau sering dipanggil Andy Jassy. Ia akan menjabat sebagai CEO Amazon pada kuartal ketiga 2021. Jassy saat ini masih menjabat sebagai CEO Amazon Web Services (AWS).

Nama Jassy belum banyak disebut di media selama ini. Lantas siapakah Andy Jassy?

Pria asal New York itu lulus dari Harvard College tahun 1990. Ia lalu melanjutkan studi di Harvard Business School untuk mendapat gelar master.

Namun, sebelum memburu gelar master, Jassy lebih dulu bekerja di salah satu perusahaan dengan jabatan sebagai project manager. Setelah mendapat gelar master, ia bergabung Amazon pada 1997 sebagai marketing manager.

Setia dengan Amazon

Bisa dibilang, Jassy adalah salah satu saksi hidup berdirinya Amazon, sejak masih sekadar menjadi e-commerce hingga menjadi salah satu raksasa teknologi dunia dengan lini bisnis di berbagai bidang.

Pria kelahiran 13 Januari 1968 ini sudah puluhan tahun bekerja di Amazon dan belum pernah keluar sekalipun.

Pada 2003, dia menginisiasi Amazon Web Services yang kala itu baru memiliki 57 karyawan. Kemudian pada 2006, AWS resmi diluncurkan. Jassy merupakan salah satu anggota grup elit eksekutif bersama Bezos yang bernama S-Team.

Perjalanan Jassy bersama AWS membuatnya dipercaya sebagai CEO AWS pada 2016. Di mata Bezos, Jassy seakan menjadi sosok istimewa. Sepertinya, dia memang sudah lama membidik Jassy sebagai penerusnya.

Jassy pernah disebut sebagai "pewaris yang jelas" di salah satu kolom yang dimuat Washington Post, media milik Bezos. Tulisan itu dimuat pada September 2020, setelah Jeff Wilke yang mengepalai bisnis retail Amazon, pensiun pada Agustus 2020.

"Andy Jessy, pemimpin bisnis komputasi awan Amazon, kini adalah pewaris Bezos yang jelas setelah pengumuman pensiun dari kepala operasional retail (Jeff Wilke)," begitu tulis kolom di Washington Post.

Media Insider juga menyebut bahwa Jassy adalah orang kepercayaan Bezos. Dia juga terlibat dalam beberapa keputusan kontroversial, salah satunya memblokir aplikasi pendukung Donald Trump, Parler dari layanan AWS awal Januari lalu.

Dirangkum KompasTekno dari CNBC, Rabu (3/2/2021), Jassy memiliki 85.000 lembar saham yang nilainya ditaksir mencapai 287,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 4 triliun (kurs Rp 14.004) pada penutupan saham hari Selasa (2/1/2021).

Jumlah saham itu berkurang dari tahun lalu yang mencapai lebih dari 100.000.

Keberhasilan Jassy

Jasa Jassy di Amazon tak lain adalah kemampuannya menarik perusahaan dan organisasi dari berbagai lini untuk menggunakan produk AWS.

Mulai dari start-up kecil hingga perusahaan besar seperti Apple. Dalam beberapa tahun terakhir, AWS menambah daftar perusahaan lain, seperti Pinterest, Lyft, hingga Slack.

Ketika diluncurkan pada 2006, fokus AWS adalah memberikan penyimpanan awan dan kapasitas komputasi yang kebanyakan ditujukan bagi perusahaan kecil dan tim developer.

Saat bisnis-bisnis itu berkembang, mereka tetap mengandalkan AWS sebagai pusat penyimpanan data mereka.

Langkah Jassy bersama AWS membuat Amazon beberapa langkah lebih unggul dibanding pesaingnya di bisnis cloud, seperti Microsoft dengan Azure dan Google yang mulai berinvestasi besar untuk produk cloud.

Pertengahan tahun 2020 lalu, Amazon menguasai 33 persen infrastruktur cloud global, menurut laporan Synergy Research. Microsoft menyusul di belakang dengan pangsa pasar 18 persen dan Google 9 persen.

Kini, AWS berkembang jauh dan menyediakan sejumlah layanan lain seperti database alat analitik, pengiriman konten, dan machine learning. Amazon sesumbar, AWS mengumpulkan pendapatan 12,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 177,8 triliun), di kuartal IV-2020, naik 28 persen.

Keuntungan operasionalnya juga naik 37 persen, mencapai 3,56 miliar dolar AS (sekitar Rp 49,8 triliun), menyumbang 52 persen dari total keuntungan Amazon.

Dengan deretan keberhasilannya bersama AWS, akankah Jassy berhasil pula melanjutkan estafet kepemimpinan Amazon ke depan? Kita lihat saja.

https://tekno.kompas.com/read/2021/02/03/11310007/mengenal-andy-jassy-sosok-pengganti-jeff-bezos-sebagai-ceo-amazon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke