Alhasil, jika ada orang lain yang menggunakan salah satu dari perangkat tersebut, ia bisa dengan leluasa mengakses riwayat aktivitas akun Google si pemilik perangkat melalui halaman "my activity".
Halaman tersebut berisi data dan riwayat selama menggunakan layanan Google seperti halaman apa saja yang kita telusuri di Chrome, video yang kita tonton di YouTube, hingga riwayat lokasi di Maps.
Data tersebut memang cukup sensitif. Oleh karena itu, Google kini menambahkan lapisan keamanan ekstra berupa password untuk melindungi informasi pada aktivitas pengguna tersebut.
"Lapisan keamanan ini dapat membantu meningkatkan keamanan riwayat Anda di perangkat bersama," tulis Google.
Lapisan keamanan tersebut membuat siapapun yang ingin melihat aktivitas pengguna perlu melakukan verifikasi ulang, dengan memasukkan kata sandi.
Setelah melakukan verifikasi ulang akun, aktivitas pengguna akan secara otomatis terkunci dan menyisakan tombol "verifikasi" saja.
Setelah menerapkan verifikasi tambahan, pengguna perlu mengklik tombol "verifikasi" dan masukkan ulang password untuk bisa melihat atau mengelola aktivitasnya, di perangkat manapun akun Google itu ditautkan.
Google mengingatkan bahwa lapisan keamanan verifikasi tambahan ini hanya berlaku di laman aktivitas pengguna saja, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (26/5/2021).
"Setelan ini hanya berlaku untuk halaman My Activity. Riwayat Anda akan tetap muncul di produk Google lainnya," tulis Google.
https://tekno.kompas.com/read/2021/05/26/18580007/sembunyikan-aktivitas-anda-di-google-dengan-password-begini-caranya