Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Oppo Reno6 Andalkan "Computational Photography" untuk Merekam Video, Apa Itu?

Salah satu yang menjadi andalan adalah sektor videografi. Public Relations Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, mengklaim Reno6 merupakan smartphone pertama dengan fitur video yang mengandalkan computational photography. Apa itu?

Sederhananya, teknologi tersebut memungkinkan Oppo Reno6 dapat mempercantik hasil pengambilan video yang direkam oleh pengguna secara otomatis, tanpa harus melalui proses penyuntingan (editing) tambahan.

Untuk mengoptimalkan hasil video, computational photography memanfaatkan teknologi AI deep learning yang dipadu dengan algoritma pemrosesan gambar yang telah diperbarui. 

Sistem ini akan mempelajari sejumlah parameter dalam sebuah video, mencakup postur tubuh obyek (manusia), depth of field, cahaya dan angle perekaman, serta obyek lingkungan lainnya macam bayangan, langit, awan, air, dan lain-lain.

Dari situ, sistem akan mengenali mana elemen yang merupakan obyek bergerak dan mana yang bukan, serta mengoptimalkan hasil perekaman video supaya lebih terang, lebih tajam, dan memiliki warna yang natural.

Aryo mengklaim seluruh pemrosesan video tersebut bisa dilakukan Reno6 dalam sekejap.

"Proses deep learning, rendering tingkatan piksel, pengoptimalan video, serta algoritma lainnya dapat dilakukan (secara akurat) dalam hitungan sepersekian detik," klaim Aryo. 

AI Highlight Video memungkinkan video yang direkam memiliki tingkat cahaya dan detail yang bagus berdasarkan kondisi perekaman pada saat itu.

Saat malam hari, Reno6 diklaim dapat meningkatkan kecerahan video sebesar 40,2 persen.

Fitur Bokeh Flare Portrait sendiri memungkinkan pengguna merekam video portrait dengan latar belakang cinematic yang ciamik, sedangkan Portrait Beautification Video memungkinkan wajah pengguna dipercantik secara natural.

Aryo tidak mengumbar hardware apa yang digunakan Reno6 versi Indonesia untuk menunjang performa computational photography dalam kinerja perekaman video tadi.

Namun, dia mengatakan bahwa "jeroannya" bakal berbeda dengan Reno6 versi global.

"Yang pasti, (hardware Reno6) satu juta persen berbeda dengan yang ada di luar sana," pungkas Aryo.

https://tekno.kompas.com/read/2021/07/05/12590007/oppo-reno6-andalkan-computational-photography-untuk-merekam-video-apa-itu-

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke