Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyimak Perang Saudara Xiaomi di Indonesia, Jawara 5G Vs Pembunuh 5G

KOMPAS.com - Kemunculan Redmi Note 10 5G di Indonesia sejatinya merupakan jawaban Xiaomi atas eksistensi ponsel 5G kompetitor. Namun, kehadiran Redmi Note 10 5G justru melawan saudaranya sendiri, Poco M3 Pro 5G.

"Raga" berbeda tetapi memiliki "jiwa" yang sama. Begitulah kira-kira deskripsi yang cocok untuk dua ponsel 5G Xiaomi yang baru-baru ini resmi diboyong ke Indonesia tersebut.

Keduanya memang memiliki kemiripan dari aspek spesifikasi dan slogan pemasarannya.

Tampilan luar kedua ponsel tersebut memang tak sama, namun seluruh rincian spesifikasinya nyaris identik.

Sebut saja seperti kehadiran chipset MediaTek Dimensity 700 5G, tiga kamera belakang dengan kombinasi 48 MP, 2 MP (macro), dan 2 MP (depth sensor), kamera depan 8 MP, dan layar IPS LCD berukuran 6,5 inci.

Meski demikian, ada satu perbedaan signifikan yang dimiliki oleh Redmi Note 10 5G, yaitu opsi RAM 8 GB, lebih besar dari Poco M3 Pro 5G yang mentok di 6 GB.

Beralih ke sektor desain, Poco M3 Pro 5G memiliki tampilan yang cukup nyentrik, di mana modul kamera belakangnya menjorok ke ujung kiri atas ponsel dan memanjang ke bawah bak modul kamera Samsung Galaxy S21 Series.

Di sisi lain, desain Redmi Note 10 5G sendiri terkesan "biasa saja" lantaran sama seperti Redmi Note 10 Series lainnya dan ponsel kebanyakan.

5G Killer vs Jawara 5G

Selain spesifikasi, kedua ponsel juga mengusung slogan pemasaran yang mirip, Pembunuh 5G vs Juara 5G.

Pada saat peluncurannya di Indonesia, Poco M3 Pro 5G memiliki slogan "The Real 5G Killer", yang bermimpi jadi ponsel 5G terunggul dan bakal "membunuh" perangkat 5G lain.

Slogan serupa juga diusung oleh Redmi Note 10 5G, yaitu "Jawaranya 5G", yang bisa jadi berarti bahwa ponsel itu bercita-cita jadi perangkat 5G yang paling unggul di Indonesia.

Dua slogan tersebut lagi-lagi bisa ditafsirkan bahwa Poco M3 Pro 5G dan Redmi Note 10 5G malah justru bersaing. Poco M3 Pro 5G siap "membunuh" Redmi Note 10 5G yang kemudian mengklaim dirinya sebagai juara mengalahkan "pembunuhnya".

Entah apa strategi yang sedang dijalankan Xiaomi di Indonesia. Kedua ponsel tersebut malah saling "membunuh" alih-alih bersaing dengan ponsel 5G sekelasnya, seperti Realme 8 5G, Samsung Galaxy A22 5G, dan Oppo A74 5G.

Mending Xiaomi atau Poco?

Perang slogan sekaligus "perang saudara" tersebut bisa saja membuat Mi Fans bingung mana yang harus mereka pilih. Lantas, siapa sebenarnya jawaranya dan mana yang layak dipinang?

Poco M3 Pro 5G sendiri memiliki konfigurasi memori dengan dua opsi RAM 4 GB dan 6 GB, serta dua pilihan storage 64 GB dan 128 GB.

Kemudian, jawara ponsel 5G Xiaomi dengan harga yang paling terjangkau adalah Poco M3 Pro 5G, yang dibanderol dengan harga termurah Rp 2,7 juta (4 GB/64 GB), selisih Rp 100.000 dari Redmi Note 10 5G dengan harga termurah Rp 2,8 juta (4 GB/128 GB).

Harga varian tertinggi Poco M3 Pro 5G sendiri adalah Rp 3 juta (6 GB/128 GB), selisih Rp 100.000 pula dari Redmi Note 10 5G dengan banderol Rp 3,1 juta (8 GB/128 GB).

Lalu, mana yang harus dilirik? Keputusan itu tentunya kembali kepada konsumen.

Sebab, kedua ponsel ini memang memiliki kemampuan yang nyaris sama (cuma beda di RAM) dan sisanya tergantung ketersediaan dana, begitu juga selera pengguna karena kedua perangkat 5G Xiaomi tadi hanya beda di tampilan fisiknya saja.

https://tekno.kompas.com/read/2021/07/27/11390037/menyimak-perang-saudara-xiaomi-di-indonesia-jawara-5g-vs-pembunuh-5g

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke